RRC dan Taiwan telah lama berselisih mengenai status pulau tersebut. RRC menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan menyatakan diri sebagai negara merdeka. Konflik dan ketegangan antara kedua belah pihak telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Presiden Xi Jinping berkuasa di RRC.
Pada tahun 2022, RRC meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah patroli udara dan laut, serta latihan militer. Pada bulan Agustus 2022, RRC mengirim 38 pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, yang merupakan jumlah pesawat tempur RRC terbanyak yang pernah memasuki ADIZ Taiwan dalam satu hari.
Peningkatan aktivitas militer RRC telah menimbulkan kekhawatiran di Taiwan. Pemerintah Taiwan telah meningkatkan pengeluaran militer dan memperkuat aliansi dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat telah menyatakan komitmennya untuk membela Taiwan jika diserang oleh RRC.
Pada bulan September 2023, RRC kembali meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan. Hal ini ditandai dengan latihan militer di daratan China yang langsung berhadapan dengan Taiwan. RRC juga mengirim kapal pembawa pesawat Shandong ke perairan dekat Taiwan.
Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengatakan bahwa meningkatnya aktivitas militer RRC semakin membuat khawatir kalau China akan "lepas kendali" sehingga sewaktu-waktu dapat menimbulkan bentrokan.
Eskalasi Konflik
Eskalasi konflik antara RRC dan Taiwan dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:
- Peningkatan aktivitas militer RRC di sekitar Taiwan
- Pernyataan RRC yang semakin keras terhadap Taiwan
- Penguatan aliansi Taiwan dengan Amerika Serikat
Peningkatan aktivitas militer RRC merupakan indikator eskalasi konflik yang paling jelas. RRC telah meningkatkan jumlah patroli udara dan laut, serta latihan militer di sekitar Taiwan. Hal ini menunjukkan bahwa RRC semakin serius dalam menghadapi Taiwan.
Pernyataan RRC yang semakin keras terhadap Taiwan juga merupakan indikator eskalasi konflik. RRC telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan untuk menyatukan Taiwan dengan daratan China.
Penguatan aliansi Taiwan dengan Amerika Serikat juga merupakan indikator eskalasi konflik. Amerika Serikat telah menyatakan komitmennya untuk membela Taiwan jika diserang oleh RRC. Hal ini membuat RRC semakin khawatir akan kemungkinan Taiwan memproklamasikan kemerdekaannya.