Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masuknya Kaesang Pangarep, PSI Dinilai Tak Punya Idealisme Partai

25 September 2023   12:30 Diperbarui: 27 September 2023   17:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaesang Pangarep gabung dengan PSI (dok. Twitter PSI)

Masuknya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 23 September 2023 lalu menjadi sorotan publik. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu dinilai belum memiliki pengalaman dalam bidang politik, namun langsung mendapatkan dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok untuk menjadi ketua umum.

Dua alasan yang mendasari dukungan DPD PSI Kota Depok kepada Kaesang adalah pengalamannya di dunia bisnis dan orisinalitas daya pikirnya. Namun, kedua alasan tersebut dinilai tidak cukup untuk menjadi seorang ketua umum partai politik.

Pengalaman di dunia bisnis memang dapat menjadi nilai tambah bagi seorang politikus. Namun, pengalaman tersebut tidak menjamin bahwa seseorang akan mampu memimpin partai politik. Seorang ketua umum partai politik harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang politik, pemerintahan, dan kenegaraan.

Orisinalitas daya pikir memang penting untuk seorang politikus. Namun, orisinalitas tersebut tidak boleh bertentangan dengan idealisme partai. Jika Kaesang menjadi ketua umum PSI, maka ia harus siap untuk menjalankan idealisme partai tersebut.

PSI dikenal sebagai partai politik yang mengusung idealisme modernisme dan progresivisme. Partai ini berkomitmen untuk memperjuangkan demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Namun, masuknya Kaesang Pangarep ke PSI dikhawatirkan akan mengaburkan idealisme partai tersebut.

Kaesang Pangarep adalah sosok yang dekat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa PSI adalah partai yang pro-pemerintah. Padahal, PSI selalu mengklaim bahwa partai ini independen dari pemerintah.

Masuknya Kaesang Pangarep ke PSI juga dikhawatirkan akan mengubah citra partai tersebut. PSI dikenal sebagai partai politik yang mengusung isu-isu populis, seperti korupsi, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Namun, Kaesang Pangarep lebih dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses.

Jika Kaesang Pangarep menjadi ketua umum PSI, maka ia harus mampu meyakinkan publik bahwa PSI tetap berkomitmen pada idealismenya. Ia harus mampu membuktikan bahwa PSI adalah partai politik yang tidak hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh PSI untuk membuktikan bahwa partai ini tetap memiliki idealisme, di antaranya:

  • Menetapkan mekanisme pemilihan ketua umum yang lebih transparan dan akuntabel.
  • Menyusun program kerja yang jelas dan terukur untuk mewujudkan idealisme partai.
  • Membangun komunikasi yang lebih intensif dengan masyarakat.

Jika PSI dapat melakukan hal-hal tersebut, maka masuknya Kaesang Pangarep ke partai ini tidak akan menjadi masalah. Namun, jika PSI tidak mampu membuktikan bahwa partai ini tetap memiliki idealisme, maka masuknya Kaesang Pangarep akan menjadi awal dari kemunduran PSI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun