Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mengatakan bahwa bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bakal melanjutkan program-program yang telah dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) (sumber: Kompas.com). Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sangat ketergantungan dengan kekuasaan Jokowi saat ini.
Terdapat beberapa faktor yang menunjukkan ketergantungan Prabowo Subianto terhadap kekuasaan Jokowi. Pertama, Prabowo Subianto membutuhkan dukungan suara dari partai-partai politik yang tergabung dalam KIM, termasuk Partai Golkar yang merupakan partai penguasa saat ini. Partai Golkar memiliki kursi terbanyak di DPR RI, yaitu 85 kursi, sehingga dukungannya sangat penting bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024.
Kedua, Prabowo Subianto membutuhkan dukungan dari Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2024. Jokowi memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilih, terutama pemilih Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika Jokowi memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto, maka hal ini akan sangat membantu Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024.
Ketiga, Prabowo Subianto membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk menjalankan program-programnya jika terpilih menjadi presiden. Pemerintah memiliki sumber daya yang besar, seperti dana dan infrastruktur, yang dibutuhkan untuk menjalankan program-program pemerintahan. Jika Prabowo Subianto tidak memiliki dukungan dari pemerintah, maka akan sulit baginya untuk menjalankan program-programnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa Prabowo Subianto sangat ketergantungan dengan kekuasaan Jokowi saat ini. Prabowo Subianto membutuhkan dukungan dari Jokowi, baik dalam hal dukungan suara, dukungan politik, maupun dukungan sumber daya.
Berikut adalah beberapa uraian yang lebih mendalam mengenai ketergantungan Prabowo Subianto terhadap kekuasaan Jokowi:
- Dukungan suara dari partai-partai politik yang tergabung dalam KIM
Prabowo Subianto membutuhkan dukungan suara dari partai-partai politik yang tergabung dalam KIM, termasuk Partai Golkar yang merupakan partai penguasa saat ini. Partai Golkar memiliki kursi terbanyak di DPR RI, yaitu 85 kursi, sehingga dukungannya sangat penting bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024.
Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto hanya meraih 44,55% suara, sedangkan Jokowi meraih 55,05% suara. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto masih membutuhkan dukungan suara yang lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Dengan dukungan dari Partai Golkar, Prabowo Subianto akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Partai Golkar memiliki basis massa yang besar, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dukungan dari Partai Golkar akan sangat membantu Prabowo Subianto untuk memenangkan suara di dua provinsi tersebut.
- Dukungan politik dari Jokowi
Prabowo Subianto juga membutuhkan dukungan politik dari Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2024. Jokowi memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilih, terutama pemilih Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika Jokowi memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto, maka hal ini akan sangat membantu Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024.
