Pemerintah yang dipilih oleh rakyat akan lebih berpihak pada kepentingan rakyat jika masyarakat memiliki pemahaman dan sikap yang tepat dalam berpolitik. Kedewasaan dalam berpolitik dapat mendorong masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kepentingan rakyat.
Berikut adalah beberapa contoh dampak positif kedewasaan dalam berpolitik:
- Pemilihan umum yang berlangsung secara damai dan demokratis
Kedewasaan dalam berpolitik dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum. Masyarakat akan lebih kritis dalam memilih pemimpin dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Hal ini akan membuat pemilihan umum berlangsung secara damai dan demokratis.
- Pemerintahan yang bersih dan berwibawa
Kedewasaan dalam berpolitik dapat mendorong masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintah. Masyarakat akan lebih kritis dalam menilai kinerja pemerintah dan tidak segan-segan untuk memberikan kritik dan saran yang konstruktif. Hal ini akan membuat pemerintahan menjadi lebih bersih dan berwibawa.
- Masyarakat yang lebih sejahtera
Kedewasaan dalam berpolitik dapat mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat. Pemerintah akan lebih berpihak pada kepentingan rakyat dan mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran. Hal ini akan membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Untuk mewujudkan kedewasaan dalam berpolitik, diperlukan peran dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, partai politik, maupun masyarakat. Pemerintah perlu memperkuat penegakan hukum untuk mencegah praktik politik uang dan ujaran kebencian. Partai politik perlu memberikan pendidikan politik kepada kadernya agar dapat berpolitik secara santun dan bertanggung jawab. Masyarakat perlu meningkatkan literasi politiknya agar dapat bersikap kritis dan cerdas dalam memilih pemimpin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H