Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fenomena Bangkrutnya Maskapai Penerbangan di Indonesia

17 September 2023   19:01 Diperbarui: 17 September 2023   19:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: CNN Indonesia)

Bagaimana seharusnya dilakukan

Untuk mencegah terjadinya kebangkrutan maskapai penerbangan di Indonesia, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, maskapai penerbangan, maupun masyarakat.

Pemerintah

Pemerintah dapat berperan dalam mencegah kebangkrutan maskapai penerbangan dengan melakukan regulasi yang ketat dan memberikan dukungan kepada maskapai penerbangan. Regulasi yang ketat dapat membantu maskapai penerbangan untuk beroperasi dengan aman dan efisien. Dukungan dari pemerintah dapat berupa pemberian subsidi, kemudahan dalam memperoleh izin terbang, dan promosi pariwisata.

Maskapai penerbangan

Maskapai penerbangan harus dikelola dengan profesional dan menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perencanaan yang matang, pengelolaan keuangan yang cermat, dan peningkatan kualitas pelayanan.

Masyarakat

Masyarakat juga dapat berperan dalam mencegah kebangkrutan maskapai penerbangan dengan memilih maskapai penerbangan yang terpercaya dan mengutamakan keselamatan. Masyarakat juga dapat memberikan dukungan kepada maskapai penerbangan dengan menggunakan jasanya secara bijak.

Fenomena kebangkrutan maskapai penerbangan di Indonesia merupakan hal yang perlu menjadi perhatian. Upaya-upaya dari berbagai pihak diperlukan untuk mencegah terjadinya hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun