Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Strategi Penurunan Stunting di Indonesia

14 September 2023   02:34 Diperbarui: 14 September 2023   02:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: ihwal.id)

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah standar untuk usianya. Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain asupan gizi yang kurang, infeksi, kesehatan ibu, dan lingkungan.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Angka ini masih di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20%.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, antara lain:

* Peningkatan akses terhadap pangan bergizi

* Pencegahan dan penanganan infeksi

*Peningkatan kesehatan ibu

* Peningkatan kualitas lingkungan

Upaya-upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang positif, namun masih perlu ditingkatkan agar target penurunan stunting dapat tercapai.

Berikut adalah strategi yang seharusnya dilakukan agar Indonesia bisa menurunkan angka tingkat kasus stunting paling tinggi 20%:

**1. Intervensi holistik dan terintegrasi**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun