Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Monumen Nasional (Monas): Ikon Jakarta yang Terus Berkembang

13 September 2023   13:05 Diperbarui: 19 September 2023   18:18 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: jakartainsider.id)

Kamu sudah pasti mengetahui tentang Monumen Nasional atau sering dikenal dengan sebutan Monas. Monas adalah salah satu ikon kota Jakarta yang paling populer. Monumen ini terletak di pusat kota Jakarta, tepatnya di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Monas dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno untuk memperingati perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.

Monas telah mengalami perkembangan yang pesat sejak dibangun. Monas telah menjadi simbol perjuangan dan kemerdekaan Indonesia, simbol persatuan dan kesatuan bangsa, serta destinasi wisata yang menarik dan populer.

Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 dan selesai pada tanggal 12 Juli 1975. Monumen ini memiliki tinggi 132 meter dan berbentuk lingga-yoni, yaitu simbol kesuburan dan keabadian. Monas terdiri dari tiga bagian, yaitu pelataran bawah, pelataran tengah, dan pelataran puncak.

Pelataran bawah Monas adalah tempat berdirinya Museum Nasional Indonesia, Museum Sejarah Nasional Indonesia, dan Museum Purbakala Nasional Indonesia. Pelataran tengah Monas adalah tempat berdirinya Tugu Peringatan Perang Dunia II. Pelataran puncak Monas adalah tempat berdirinya Ruang Kemerdekaan, tempat Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Monas telah mengalami beberapa kali renovasi sejak dibangun. Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1992 untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa bumi. Renovasi kedua dilakukan pada tahun 2007 untuk mempercantik tampilan Monas dan menambah fasilitas-fasilitas baru, seperti lift, restoran, dan toko suvenir.

Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2019 untuk menyambut Asian Games 2018. Renovasi ini meliputi perbaikan fasilitas-fasilitas umum, penambahan fasilitas-fasilitas baru, dan peningkatan keamanan Monas.

Sebagai ikon kota Jakarta, Monas telah menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Monas dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahunnya. Monas juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara dan kegiatan, seperti upacara peringatan kemerdekaan, konser musik, dan acara olahraga.

Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu bukti sejarah perjuangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Monas juga merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Jakarta.

Seluk Beluk dan Perkembangan Monas

Monas memiliki seluk beluk yang panjang dan kompleks. Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Monas telah mengalami beberapa kali renovasi untuk meningkatkan kualitas dan daya tariknya.

  • Monumen Nasional sebagai simbol perjuangan dan kemerdekaan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun