Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Industri Pornografi: Faktor Penyebab dan Penanggulangan

13 September 2023   01:30 Diperbarui: 13 September 2023   01:43 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: detik.com)

Terkuaknya industri pornografi yang baru-baru ini terjadi di daerah Jakarta Selatan merupakan sebuah fenomena gunung es, semakin ditelusuri maka akan semakin banyak kasus yang terkuak. Karena diyakini banyak industri sejenis yang sudah ada diproduksi di Indonesia, baik dalam skala kecil maupun besar. Paling tidak, hal ini diungkapkan oleh salah satu narasumber dalam satu diskusi di stasiun TV Manstream. 

Untuk itu, menjadi pertanyaan bagi kita, apa yang menjadi latar belakang merebaknya industri pornografi tersebut? Dan, bagaimana penanggulangannya?

Industri pornografi adalah industri bernilai miliaran dolar yang berkembang pesat. Diperkirakan lebih dari 100 juta orang menonton pornografi setiap hari. Industri ini juga menjadi semakin mudah diakses, dengan pornografi kini tersedia di internet, ponsel, dan perangkat lainnya.

Industri pornografi memiliki sejumlah dampak negatif, baik pada individu maupun pada masyarakat secara keseluruhan. Dampak-dampak ini meliputi:

  • Kerugian psikologis: Pornografi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental orang. Ini dapat menyebabkan masalah seperti kecanduan, depresi, dan kecemasan. Ini juga dapat berkontribusi pada pandangan yang terdistorsi tentang seks dan hubungan.
  • Kerugian sosial: Pornografi juga dapat berdampak negatif pada masyarakat. Ini dapat berkontribusi pada pengobjekan perempuan dan anak-anak, dan dapat menyebabkan peningkatan kekerasan seksual. Ini juga dapat mengikis nilai-nilai moral dan berkontribusi pada runtuhnya keluarga.
  • Kerentanan remaja dan anak-anak: Remaja dan anak-anak sangat rentan terhadap dampak negatif pornografi. Mereka lebih cenderung terpapar pornografi, dan mereka kurang mungkin dapat memahami konsekuensi negatif menontonnya. Pornografi dapat menyebabkan masalah seperti aktivitas seksual dini, perilaku seksual berisiko, dan harga diri rendah.
  • Masalah etika: Industri pornografi juga menimbulkan sejumlah masalah etika. Ini termasuk eksploitasi aktor, komodifikasi seks, dan potensi bahaya bagi anak-anak.

Penyebab Industri Pornografi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya industri pornografi, antara lain:

  • Permintaan: Permintaan akan pornografi sangat tinggi. Banyak orang yang menonton pornografi untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka atau sekadar untuk hiburan.
  • Aksesibilitas: Pornografi kini semakin mudah diakses. Dengan internet, pornografi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
  • Profitabilitas: Industri pornografi sangat menguntungkan. Industri ini menghasilkan miliaran dolar setiap tahun.
  • Kultural: Ada sejumlah faktor kultural yang dapat berkontribusi pada perkembangan industri pornografi. Misalnya, budaya yang permisif terhadap seks dapat membuat orang lebih terbuka terhadap pornografi.

Faktor-Faktor Penyebab

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menonton pornografi, antara lain:

  • Masa pubertas: Pada masa pubertas, orang mengalami perubahan fisik dan emosional yang besar. Pornografi dapat menjadi cara bagi mereka untuk belajar tentang seks dan seksualitas.
  • Ketersediaan: Pornografi kini semakin mudah diakses. Hal ini membuat orang lebih cenderung menonton pornografi.
  • Kebosanan: Pornografi dapat menjadi cara untuk menghilangkan kebosanan.
  • Masalah psikologis: Pornografi dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk mengatasi masalah psikologis, seperti stres, depresi, atau kecemasan.

Penanggulangan Industri Pornografi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi industri pornografi, antara lain:

  • Pendidikan: Orang tua dan pendidik perlu berbicara kepada anak-anak tentang pornografi dan potensi bahayanya.
  • Regulasi: Pemerintah perlu mengatur industri pornografi untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa yang rentan.
  • Kebijakan: Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung keluarga dan nilai-nilai moral.
  • Perubahan budaya: Masyarakat perlu menciptakan budaya yang menghargai rasa hormat dan persetujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun