Ferdinand de Saussure adalah tokoh penting dalam linguistik struktural yang teorinya sangat relevan dalam analisis komunikasi, termasuk iklan. Dalam konteks iklan Yamaha, teori Saussure dapat diterapkan untuk memahami bagaimana tanda-tanda (signs) dalam iklan bekerja untuk menyampaikan pesan.
Berikut adalah penjelasan dasar teori Saussure dan penerapannya dalam iklan Yamaha:
Teori Saussure: Tanda, Penanda, dan Petanda
1. Tanda (Sign): Kombinasi dari penanda dan petanda.
2. Penanda (Signifier): Bentuk fisik tanda, seperti gambar, kata-kata, atau suara.
3. Petanda (Signified): Makna atau konsep yang diasosiasikan dengan penanda.
Menurut Saussure, hubungan antara penanda dan petanda bersifat arbitrer, artinya tidak ada hubungan alami antara keduanya, melainkan didasarkan pada konvensi sosial.
Analisis Iklan Yamaha dengan Teori Saussure
1. Penanda (Signifier):
Visual: Gambar motor Yamaha yang modern, cepat, dan desainnya futuristik.
Teks: Slogan seperti "Semakin di Depan" yang sering digunakan Yamaha.