Mohon tunggu...
Lorentina
Lorentina Mohon Tunggu... Guru - Makes your worth journey

Berharga atau tidak, tergantung kita mengemasnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musik

18 Desember 2020   22:55 Diperbarui: 18 Desember 2020   23:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musik memberi warna hinga kedalaman jiwa.  Setiap nada memiliki cerita. Ada saat bersama teman-teman membangun cita, terluka cinta monyet yang menyesak dada, terjerat cinta matang sepanas bara, tersentuh hati melihat kezaliman meraja, merindu Rasul hingga menitik air mata. Sebuah lagu ada kenangan di dalamnya. Andai tak ada yang terasa, setidaknya membuat badan bergerak dan mengangguk-angguk kepala. Hati riang bahagia. Dalam sepi pun musik mengalun nyata melalui detak jam atau debar di dada. Menyemarakkan ruang-ruang rasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun