Pengendalian DBD di Wonogiri ini diperlukan kolaborasi antara Pemerintah, Camat/ Kepala Desa/ Kelurahan dan Kepala Puskesmas maupun masyarakat setempat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD.Â
Pengendalian DBD seperti pemantauan larva jentik (JUMANTIK), sosialisasi (penyuluhan pada masyarakat terkait pencegahan dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan), serta kegiatan gebrakan PSN Wonogiri (Gerakan Bersama Rakyat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk) telah menjadi langkah awal yang baik di wilayah Wonogiri. Namun, diperlukan inovasi baru untuk pengendalian DBD yang disebabkan oleh nyamuk  Aedes aegypti di wilayah Wonogiri.
Inovasi Baru Pengendalian DBD
Teknologi Wolbachia dapat menjadi inovasi baru sebagai langkah maju yang menjanjikan dalam pengendalian DBD di Wonogiri. Penerapan bakteri Wolbachia pada nyamuk  Aedes aegypti ini dapat digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue yang lebih efektif.Â
Kesuksesan implementasi teknologi Wolbachia ini tidak hanya bergantung pada aspek teknis semata yang mencakup proses penerapan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti dan evaluasi terkait efektivitasnya dalam mengendalikan populasi nyamuk ini, namun juga memerlukan kerjasama antara pemerintah, Camat/ Kepala Desa/ Kelurahan, Kepala Puskesmas dan masyarakat setempat.Â
Pemerintah dapat memberikan sosialisasi untuk memperkenalkan teknologi Wolbachia ini kepada masyarakat Wonogiri, Camat/ Kepala Desa/ Kelurahan berperan dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dalam program pengendalian DBD dengan teknologi Wolbachia ini, kemudian Kepala Puskesmas dapat melakukan pemantauan kasus DBD dan evaluasi program pengendalian dan masyarakat setempat berperan penting dalam peningkatan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar dalam upaya pengendalian DBD di wilayah Wonogiri. Adanya kerjasama antara pemerintah, Camat/ Kepala Desa/ Kelurahan, Kepala Puskesmas dan masyarakat setempat ini diharapkan dapat mewujudkan visi Wonogiri sebagai wilayah yang bebas dari ancaman DBD.
Penulis : Lorensia Puji Lestari (Mahasiswi Prodi Biologi, Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H