Mohon tunggu...
Loreng Waruwu
Loreng Waruwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hal yang mudah dilakukan oleh seseorang terasa susah kita lakukan. Iya, karena kita diciptakan dengan talenta yang berbeda-beda. Bukan dengan talenta yang sama. Itulah mengapa kita tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Karna kita makhluk sosial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Refleksi Selama Menyelesaikan Tugas Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

8 Maret 2021   20:27 Diperbarui: 8 Maret 2021   21:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Virus Corona Disease (Covid-19) yang diumumkan WHO sebagai pandemi dunia telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Pada tanggal 02 Maret 2020, diumumkan dua kasus positif Covid-19 di Indonesia. Namun, virus ini sebenarnya sudah masuk di Indonesia sejak bulan Januari. Setiap harinya pasien yang positif Virus Corona Disease (Covid-19) semakin bertambah hari demi hari. Namun di balik itu juga terdapat beberapa orang yang telah sembuh dan juga meninggal dunia. 

Telah banyak berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) di Indonesia. Pergerakan manusia dibatasi agar tidak kontak langsung antara satu manusia dengan manusia lain yang mungkin telah terinfeksi dan berpotensi menularkan. Tentu saja yang terjadi saat ini mempengaruhi pola kehidupan manusia, termasuk pola hidup dunia pendidikan. Proses pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing. Dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (PSBB) ini sangat banyak perubahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dialami dalam dunia pendidikan.

Selama Covid-19 ini proses belajar-mengajar kurang dirasakan oleh peserta didik dan juga tenaga pendidik. Banyak yang menjadi kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran secara daring ini. Situasi signal yang tidak stabil, kuota internet yang terbatas, buku-buku pelajaran yang ingin dipelajari terbatas bahkan tidak ada serta masih ada yang tidak mempunyai Handphone Android karena ekonomi yang kurang memadai. 

Sebagai mahasiswa, tentu terkadang merasa mengeluh dan ingin menghentikan semua ini. Dikarenakan tugas yang menumpuk, kuota internet yang harus diisi setiap bulannya serta buku-buku/sumber bacaan yang kurang memadai dalam buku google internet. Belajar di situasi saat ini sangatlah merugikan para pelajar dan juga tenaga pendidik. 

Belajar di rumah sangat berbeda ketika belajar di ruangan kelas. Sumber bacaan memadai, walaupun terkadang terdapat mahasiswa yang mengantuk di dalam ruangan pada saat KBM, namun setidaknya masih mengerti apa yang dijelaskan guru/dosen di depan kelas. Ketika belajar di rumah akan banyak yang menjadi gangguan sehingga terkadang pekerjaan dari sekolah/kampus tertinggal karena pekerjaan rumah, dipanggil oleh orang tua untuk mengerjakan sesuatu, diganggu oleh anak-anak. 

Namun semuanya itu tidak menjadi kendala untuk mengeluhkan semuanya karena seperti yang difirmankan Tuhan dalam Pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Itulah yang menjadi pegangan saya dalam menjalankan semua ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun