Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Sjafrie dan Yusril

23 Mei 2016   00:40 Diperbarui: 23 Mei 2016   00:56 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Gerindra DKI akhirnya mendorong Sjafrie Sjamsoeddin dan Sandiaga Uno untuk maju kedalam Pilgub DKI 2017 sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, sebelumnya Gerindra mempertimbangkan Yusril Ihza Mahendra. dan kini dapat di pastikan persaingan semakin panas karena yusril bukan tokoh sembarangan untuk di lupakan.

Independen Ahok-Heru
Ahok adalah berisikan Muatan politis yang kental untuk sebuah kepentingan dari Pemerintahan, itu yang saya lihat dalam beberapa bulan terakhir, kepentingan apakah itu.? yang pasti hanya pemerintahan pusat dan ahok yang mengetahui. point penting, bila bukan ahok, sudahlah pasti rontok oleh media karena isu beberapa kasus korupsi. Ahok masih tetap tegar dan semakin garang, bukti sebuah kekuatan politis selalu menaunginya. apakah saya, anda dan kita semua meragukan ini,? sebagai pertimbangan, lihatlah kliping berita ahok yang fenomenal dan lihatlah esensi berita tersebut.

Syafrie Sjamsoedin-Sandiaga Uno
Mantan tentara dan seorang pengusaha sukses, gerindra DKI Jakarta mengatakan "inilah pasangan calon yang akan mengalahkan ahok," apakah Gerindra melupakan calon lainya.? bila head to head antara ahok-heru dan syafrie-sandiaga, saya akan mengamini dan mengatakan peluang untuk ahok bisa pupus. Dewan Pimpinan Daerah Partai (DPD) Gerindra DKI akan segera mengusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra agar mengusung Sjafrie dan Sandiaga sebagai pasangan calon di Pilgub DKI 2017. Diperkirakan keputusan segera diambil oleh DPP Gerindra pada akhir bulan ini, bila Prabowo mengamini, catat, Prabowo adalah seorang nasionalis sejati, terlepas saya, anda dan kita semua pendukung Prabowo atau bukan, sepertinya kita harus mengakui itu.

www.bataranews.com
www.bataranews.com

Yusril Ihza Mahendra
Profesor di bidang hukum yang fenomenal,(mengetahui secara keseluruhan esensi hukum, hingga membuat dirinya dengan mudah mengalahkan pemerintahan di setiap peradilan.) Yusril yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga mendaftar ke Partai Demokrat. bagi yusril ini adalah hal yang normal. dia heran dengan orang yang mengejeknya bahwa ketua umum partai melamar ke partai lain. Yusril menambahkan "SBY juga dulu datang ke saya untuk jadi presiden. kalau dulu itu normal. tapi kalau sekarang malah diolok-olok, saya tidak mengerti logika orang yang mengolok-olok sesuatu yang normal dianggap jadi tidak normal," kata yusril, lanjutkan saja, karena politik tidak ada yang normal. Semua politik adalah abnormal.

www.hatree.net
www.hatree.net

Bila ketiganya maju bersama, siapakah yang akan memenangkan kompetisi.? Saya, anda dan kita semua adalah penikmat berita, dengan sedikit menganalisa, jadilah sebuah kesimpulan, bila 3 pasang calon bertarung,(dengan melihat contoh nama di atas.) maka perolehan suara akan sangat ketat dan bisa di lakukan hingga putaran kedua. Ahok adalah popular dengan dukungan politis yang kuat. Syafrie adalah fenomenal di semua kalangan (ingatkah anda akan peristiwa reformasi.?) Yusril adalah tokoh hukum yang bisa menjalar menggunakan jurus hukumnya.(faktor pemilihan wakil yang tepat bisa mendongkrak suara yusril lebih baik lagi.)

Pernahkah saya, anda dan kita semua mendambakan kembali seperti saat Pilkada DKI Jakarta 2012 yang penuh sensasi dan sangat demokratis.? Bila calon yang di atas tidak berubah hingga masa pendaftaran bakal calon tiba. dapat di pastikan pertarungan atau kompetisi memperebutkan DKI 1 akan sangat fantastis. Semoga saja ahok tetap tegar dengan independenya, Gerindra tetap mengusung Syafrie-Sandiaga dan Demokrat dengan sang teman bisa mengusung yusril. inilah wujud demokrasi yang sesungguhnya akan kita nikmati.

Apakah anda menjagokan ahok, syafrie atau yusril.? Semua di bebaskan untuk mendukung masing-masing tokoh idolanya, dan siapakah pemenangnya,? dalam hal ini analisa kemenangan akan menjadi 50:50 untuk ketiganya, tentu yang sudah lebih beruntung di awal adalah ahok, karena ahok incumbent, juga sudah berpromosi sedini mungkin, serta dukungan politis yang luar biasa.

Salam Lora..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun