Balfour menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris hingga tahun 1905. Pada tahun 1906 ia kalah telah dalam pemilu.
Deklarasi Balfour
Setelah tak berada di lingkaran birokrasi pemerintah, Balfour kemudian fokus menjabat di Partai Konservatif.
Ia menjadi pemimpin Partai Konservatif hingga tahun 1911. Namun, pada tahun 1915 ia kembali ke dalam birokrasi pemerintah.
Pada tahun 1916, ketika David Lloyd George menjadi Perdana Menteri Inggris, Balfour diangkat menjadi sekretaris urusan luar negeri.
Setahun kemudian, pada tahun 1917, ia mencetuskan Deklarasi Balfour. Saat itu Inggris menguasai Yerusalem usai mengalahkan Turki dan Jerman.
Deklarasi Balfour itu resmi dikeluarkan pada tanggal 2 November 1917. Intinya adalah dukungan pembentukan rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.
Surat deklarasi itu diberikan kepada Lord Rothschild yang menjadi pemimpin komunitas Yahudi di Inggris. Selanjutnya diumumkan ke Federasi Zionis Britania Raya dan Irlandia.
Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu penyebab konflik Israel dengan Palestina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H