Sebuah gambaran tentang nasib dan kisah perjuangan anak bangsa yanghendak
mengadunasib sebagai TKI di negeri jiran, Malaysia ini aku peroleh selama
perjalanandari Batam keJohor Malaysia. Kisah ini diperoleh dari seorang TKI Malaysia
yang kebetulan duduk persis di sebelah ku dalam feri. Memang feri jurusan Batam
Johor hampir setiap harinya banyak diisi oleh calon TKI kita yang hendak berangkat ke
Malaysia, dimana mungkin lebih dari setengahnya adalah wanita.
Seorang TKI di Malaysia yang menjadi teman ngobrol ku ini sudah bertahun-tahun
bekerja di Malaysia sebagai buruh bangunan, kalau tak salah semenjak tahun 1998
atau 1999, hanya saja selama setahun terakhir ia berada di Indonesia, tepatnya pulang
ke kampung halamannya di Serang, Banten.
Saya memulai percakapan dengan bertanya mau kemana ia di Malaysia dan untuk apa,