Bagaimana konsep bisnis is amal? Tentu menawarkan barang yang memang sedang diperlukan konsumen. Kita menjual sambil mengedukasi.
Tidak ada jalan mudah menuju Roma. Hal ini saya rasakan betul-betul. Biasanya kita cenderung menghitung laba penjualan, dan bersemangat memulai bisnis baru, sedang proses market hanya di dapat dari penjelasan sekilas.
Misalnya, ahli google SEO berpendapat, promosi itu gampang, cukup menyebar postingan di sosial media. Memanfaatkan sosial media. Faktanya begitu. Tapi tidak begitu juga.
Bisnis adalah amal. Produk laku bukan Tujuan. Esensi dari konsep ini tentu memilih produk yang baik supaya orang puas bukan?
Semua tergantung pada para newbie, jika para newbie tidak mau melalui proses dan ikut bertempur di tengah-tengah para mastah, maka siklus ini akan terus terjadi tanpa adanya kontribusi yang berorientasi pada tolong menolong, yang akhirnya kita semua bisa memaknai bisnis itu benar-benar merupakan ladang amal.
Tulisan ini juga diterbitkan di personal blog penulis. Silahkan kunjungi profil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H