Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena "Mastah Vs Newbie"

27 Januari 2018   09:31 Diperbarui: 27 Januari 2018   09:58 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://2.bp.blogspot.com/-

yang lebih ampuh mengantarkan para newbie pada puncak kejayaan tertinggi selain metode ini. 

Namun faktanya, siapa yang berani terbantai dan tertatih guna menggapainya?

Tidak bisa dihinndari, puncak dari kemenangan harus dilewati melalui jalur proses, bukan instan. Jadi, wajar sekali banyak orang yang hanya mampu memuji-muji kesuksesan orang lain. Para newbie terlalu takut berada pada puncak kejayaan.

Saya sendiri sering melihat postingan di group peluang bisnis Indonesia, kebanyakan mereka mencari solusi yang mudah, namun berharap mendapatkan income yang banyak. Coba anda bayangkan, bisakah ini terjadi?

Salah satu ungkapan yang sering di post berujar begini, " Punya modal 100 ribu, pengen usaha sampingan. Yang punya produk, ayo tawarkan!" " Pengen usaha reseller tapi gak punya modal, ada gak di sini yang bisa bantu?" Begitu seterusnya.

Halo... masih pengen?

Di sisi lain, mereka yang memiliki produk-produk, entah  itu impor, produk sendiri, atau model MLM berlomba-lomba memikat si pemosting. Jika saya telaah, jumlah penawaran pada kolom komentar sungguh tak berimbang, 1 posting bisa mendapatkan tawaran lebih dari 300 jenis usaha sampingan. 

Luar biasa sekali.

Inilah siklus. Sebab-akibat dari membeludaknya informasi. Menciptakan para newbie yang lama-kelamaan stuck dengan keadaan ini. Muncullaah mastah sebagai pahlawan. Sudah bisa diprediksi, yang kaya akan semakin kaya, sedang mereka yang miskin pengalaman, akan terjerembab pada jurang kegelapan.

Sruput... lagi kopi Anda.

Teman-teman, saya ingat guru saya pernah berpesan; rahasia sukses terletak pada Adab-Ahlak. Sebuah rahasia bisnis yang luar biasa, namun jarang sekali kita tersentuh pada nilai-nilai kerohaniahan. Bisnis is Amal. Bisnis adalah amal. Jadi, orienntasi bisnis jauh dari keinginan memperkaya diri sendiri, melainkan niatan tulus membantu sesama. Luar biasa sekali bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun