Sudah bisa ditebak, setiap hari di akun facebook, banyak sekali wajah-wajah baru, malang melintang berpromosi, menampakkan brand mereka, Â rata-rata semua menawarkan jasa training secara online, yang meski tidak seberapa mahal, namun banyak newbie yang (karena dalam keadaan gelap) rela meminangnya sebagai suhu.
Ini menarik sekali menurut saya.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apa pula yang dimanfaatkan para mastah dari kondisi ini? Dan siapa yang akan menjadi korban keganasan para mastah?
Tiga pertanyaan diatas tentu erat sekali kaitannya dengan fenomena yang sudah saya sebutkan diatas. Dan jika anda sudah memiliki kesimpulan sendiri, pertanyaan yag lebih pas bagi anda saat ini adalah, bagaimana seharusnya saya saat ini?
Rileks saja bacanya. Sruput kopi hitam dulu.
Ketertarikan saya sebenarnya bukan pada perkembangan teknologi yang menyebabkan meledaknya informasi dan jarinngan, hingga memunculkan perilaku bisnis baru. Sebab hal ini sudah sewajarnya terjadi.
Saya lebih tertarik dengan menigkatnya pertumbuhan para newbie, sedangkan kita tahu, pemilik pasar di suatu negara hanya itu-itu saja.
Ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena mastah versus newbie ini tak berhenti tiada akhir,Â
seperti judul lagu saja, deritanya tiada akhir.
Orang Malas Gerak
Sebenarnya, semua orang sudah tahu, kunci menjadi mastah hanya satu. Just do It. Itu saja. Tiada halÂ