Mohon tunggu...
lonely sendu
lonely sendu Mohon Tunggu... -

lonelysendu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Klimaks Alfa

28 Maret 2015   08:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku klimaks.

Aku belum. Hampir.

Desah semakin melambat. Satu persatu helaan memaksa.

Kerongkongan sempit. Paru-paru mengecil.

Mata ku nanar tatap bayang mu.

Ilusi semakin jadi realita di pelupuk kornea. Otak ku.

Bengal memang mendarah daging.

Aku klimaks. Hampir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun