Aku klimaks.
Aku belum. Hampir.
Desah semakin melambat. Satu persatu helaan memaksa.
Kerongkongan sempit. Paru-paru mengecil.
Mata ku nanar tatap bayang mu.
Ilusi semakin jadi realita di pelupuk kornea. Otak ku.
Bengal memang mendarah daging.
Aku klimaks. Hampir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!