Hujan yang mengguyur kota Magelang sejak sore hingga menjelang tengah malam kemarin ( 24-12-12 ), tidak menjadi penghalang bagi lebih dari 3000 umat Katolik untuk merayakan Ekaristi Malam Natal di Gereja St. Ignatius Magelang. ‘Natal adalah peristiwa kemuliaan dan merupakan berkat bagi kita semua. Allah telah mengasihi kita lebih dahulu dan senantiasa menyertai kita. Natal tidak sekedar peristiwa kronologi, namun memiliki makna berkat penyelamatan bagi kehidupan kita dan alam semesta, maka anugerah hidup itu jauh lebih besar dari begitu banyak masalah’ , demikian dikatakan Romo AR. Yudono Suwondo, Pr Pastor Paroki St. Ignatius Magelang dalam homilinya (kotbah) pada Misa Pertama Malam Natal dengan tembang-tembang berbahasa Jawa dan iringan gamelan.
Sementara pada Misa Malam Natal yang kedua dimulai pukul 9 dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki Romo FX. Krisno Handoyo, Pr dipersembahkan dengan iringan orkestra dan paduan suara. Dalam homilinya Romo Krisno yang adalah juga Vikep Kedu ini mengatakan ; ‘Peristiwa Natal adalah peristiwa kasih.
[caption id="attachment_216649" align="aligncenter" width="929" caption="Ekaristi Malam Natal di Gereja St. Ignatius Magelang (Senin,24 Desember 2012) lalu."][/caption] . Tuhan telah hadir dalam diri manusia yang hidup dan senantiasa menyertai kita’. Lebih lanjut dikatakan :’ Kasih itu ada jika kita mengalami secara pribadi Kasih Allah, baik ketika kita mengalami kesukaan maupun dalam penderitaan, kegagalan atau terpuruk. Selalu siap menjaga hati lebih dari harga diri. Seringkali demi menjaga harga diri, kita lalu mengorbankan orang lain, mengorbankan alam lingkungan kita dan menghalalkan segala cara’.
Pada bagian lain Romo Krisno malam itu mengajak seluruh umat yang hadir untuk hening sejenak dan merasakan kehadiran kasih Allah, baik dalam suka maupun duka. Sementara itu hujan semakin deras, air menggenang hingga kepelataran bertenda yang digunakan umat dalam mengikuti Misa malam itu. ‘ Kasih itu ada jika kita mau mendahulukan Tuhan dan berani mengendalikan diri dalam segala hal. Perayaan Natal adalah syukur atas anugerah Allah bagi banyak orang dan tidak memuliakan diri sendiri. Natal berasal dari kasih dan inisiatornya adalah Allah sendiri. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera manusia dibumi’, demikian pungkas Romo Krisno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H