Mohon tunggu...
LOLITA
LOLITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Ekonomi Pembangunan, Universitas Tanjungpura

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Kehidupan Pekerja Kuli Serabutan yang Mengharapkan Bantuan Sosial dari Pemerintah

14 April 2024   11:46 Diperbarui: 14 Mei 2024   14:33 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan secara mendalam pada bulan Februari hingga Maret  ,saya mewawancarai salah  satu anggota keluarga penerima bantuan sosial bernama Ibu Hanifah seorang ibu rumah tangga yang  menerima bansos berupa Beras 10 kg setiap 3 bulan sekali  . Ibu Hanifah tidak pernah merasakan sekolah sama sekali, yang saat ini berusia 55 tahun . Ibu Hanifah tinggal bersama  seorang suami bernama pak Busari yang berusia 60 tahun dan bekerja sebagai kuli serabutan dan memiliki satu orang anak perempuan berusia 20 tahun yang bernama Yulastiana dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang  saat ini sudah bekerja sebagai petugas kebersihan.


Keseharian Ibu Hanifah sebagai Ibu rumah tangga dan untuk kehidupan  sehari-hari hanya mengharapkan penghasilan  dari Pak Busari dan anaknya ,penghasilan pak Busari juga tidak menentu biasanya pak Busari mendapatakan Rp.600,000/minggu dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari RP50.000-100.000 dan terkadang tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.Ketika ada panggilan pekerjaan dari orang lain barulah pak Busari bekerja dan mendapatkan penghasilan, jika tidak ada  panggilan  untuk bekerja, maka Pak Busari tidak mendapatkan  penghasilan dan untuk anaknya yang sudah bekerja sebagai petugas kebersihan dan  penghasilan yang didapatkannya dibawah Rp.1.000,000/bulannya .Hal ini yang membuat keluarga pak Busari tentu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dengan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah ini sangat-sangat membantu perekonomian keluarga Pak Busari, keluarga ini sangat  layak menerima bantuan sosial.

Untuk kondisi rumah kediaman pak Busari,rumah yang ditempati oleh keluarga pak Busari adalah rumah milik pribadi  dengan luas rumahnya 6 meter x 4 meter.Rumah ini memiliki beberapa ruangan diantaranya ruang tamu ,dapur, 2 buah kamar tidur dan 1 kamar mandi, dengan dinding rumahnya masih dari kayu seluruhnya dan untuk atap rumahnya sebagian ada yang menggunakan dari daun dan sebagian lagi menggunakan seng dan untuk lantai dari rumah tersebut dari papan seluruhnya sampai dapur  dan untuk tempat mandi dan mencuci nya  menggunakan air parit yang berada tepat didepan rumahnya dan untuk sumber air minumnya dari air hujan , Rumah ini juga menggunakan lampu listrik sebagai penerangan dengan daya listrik 450 watt dan untuk fasilitas yang dimiliki oleh keluarga pak Busari yaitu mempunyai 1 unit sepeda,dan 1 unit sepeda motor ,1 unit rice cooker dan 1 unit Handphone.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada Februari-Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun