Mohon tunggu...
Lolita Galatia Kuntag
Lolita Galatia Kuntag Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

This Too Shall Pass :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseruan Lomba Santap Kerupuk dalam Memeriahkan Hari Santri

23 November 2021   19:29 Diperbarui: 23 November 2021   19:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lomba Santap Krupuk Memeriahkan Hari Santri Nasional

Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional Pada Tahun 2021, Para mahasiswa kelompok KKN RDR 77 Kelompok 45 mengajak adik-adik santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Miftahul Athfal Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang untuk memeriahkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tangggal 22 Oktober 2021 untuk mengikuti berbagai lomba diantaranya :
Hari 1 : Lomba Adzan dan Iqomah (laki-laki)
             Lomba Sholawatan Thibil Qulub (perempuan)
Hari 2 : Hafalan Aqidatul Awam
Hari 3 : Santap kerupuk
Hari 4 : Cantol cething
Hari 5 : Sepeda hias
Hari 6 : Master chef kids (memasak nasi goreng)
Hari 7 : Malam puncak dan kemah santri

 Lomba makan kerupuk merupakan salah satu lomba yang paling umum diselenggarakan.  Lomba ini sering dipilih karena simpel dan praktis untuk digelar. Lomba santap Krupuk pada hari ke- 3 dalam rangka memeriahkan hari santri. Dari sekian banyak jenis perlombaan yang dilakukan, lomba makan kerupuk adalah salah satu lomba yang wajib ada dilaksanakan. Lomba makan kerupuk biasanya dilakukan dengan menggantung kerupuk pada seutas tali yang diikat pada bambu. 

Kerupuk yang biasa digunakan adalah kerupuk putih berukuran bulat.Semua bahan tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah gantungan kerupuk untuk dimakan secepat mungkin. Sebagaimana perlombaan lain, lomba makan kerupuk juga memiliki pemenang dalam setiap perlombaannya.

Pemenang dalam lomba makan kerupuk adalah mereka yang berhasil memakan kerupuk sampai habis lebih cepat dari peserta-peserta lain. Adapun beberapa aturan juga diberlakukan dalam pelaksanaan lomba makan kerupuk. Salah satunya adalah larangan menggunakan tangan ketika memakan kerupuk. 

Larangan tersebut membuat lomba makan kerupuk semakin terasa seru.Asal usul perlombaan ini adalah untuk memperingati bagaimana perjuangan warga Indonesia waktu terjajah oleh penjajah. Waktu itu kerupuk adalah salah satu jenis makanan vaforit warga Indonesia. Jaman penjajahan untuk mendapatkan sesuatu makanan dirasa sangat sulit oleh sebab itu warga Indonesia hanya mampu untuk makan seadanya yaitu nasi + kerupuk tidak seperti jaman sekarang yang serba ada, tinggal telpon doang makanan bisa sampai rumah.

Oleh sebab itu untuk mengingat perjuangan para orang tua, kakek nenek, nenek moyang Indonesia waktu penjajahan diadakanlah lomba makan kerupuk di berbagai daerah saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang kita kenal dengan istilah lomba 17 agustusan.

Alat Dan Bahan :
Tali plastik untuk gantung kerupuk
1.bambu atau tiang untuk mengikat tali
2.kain untuk ikat tangan peserta dibelakang pinggul
3.Kerupuk kaleng
4.Kecap (bila perlu)
5.Alat tulis untuk mencatat pemenang
6.Pluit

Cara Bermain
1.Sesuaikan tinggi kerupuk sesuai ketinggian peserta (pas hidung)
2.peserta dibariskan digaris yang sudah ditentukan, jarak 10 meter dari gantungan kerupuk
3.hitungan ke-3 atau bunyi pluit, peserta berlari menuju kerupuk
4.peserta memakan kerupuk dengan lahap
5.
            Pemenang:

1.Peserta dinyatakan sebagai pemenang apabila berhasil memakan kerupuk sampai habis dan tercepat.
            Diskualifikasi:

1.Apabila peserta memuntahkan kerupuk (tidak dimakan)
2.Membantu dengan tangannya (ikat tangan dilepas sendiri)
3.biasanya ada penonton yang kasihan sehingga membantu memegangi kerupuk dan mendulang peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun