Selamatnya Kakek dari BahayaÂ
Cerpen " Yang Lebih Penting dari Aku " ini menceritakan tentang kondisi yang dialami tokoh aku. Penulis ingin mengajak pembaca untuk ikut merasakan cerita ini. Berkat cerita ini, kita bisa mengetahui bahwa cerita ini berlatar di rumah sakit. Latar cerita ini dapat kita sadari dari berbagai hal tertulis yang biasanya dijumpai di rumah sakit.
Cerpen ini dimulai dengan tokoh aku yang terganggu dengan bisikan para sepupunya, latar waktu di sini yaitu pada tengah malam. Tokoh aku yang sudah mulai merasa bosan ingin meminta izin untuk pulang, tapi ia tahu itu mustahil. Tak mungkin ia pulang saat keluarga besarnya sedang berkumpul, sehingga ia hanya dapat mengusir bosan dengan membaca buku.
Ketenangan tokoh aku tak berlangsung lama, ia mulai merasa tidak nyaman dengan bisikan sepupu yang menggunjingkannya. Tokoh aku mulai tak tahan, ia mendatangi bangku sepupunya dan bertanya apa yang salah dengan dirinya. Pada awalnya sepupu yang ditanya tak terima dan mengelak, hingga akhirnya Bahar, salah satu sepupunya mengakui. Bahar berkata dirinya tak suka dengan sikap tokoh aku yang terkesan mengasingkan diri.
Suasana terasa memanas hingga nyaris baku hantam jika saja kabar gembira dari dokter tidak datang. Dokter mengatakan bahwa sang kakek selamat dari bahaya. Para keluarga yang gembira menghampiri mereka membuat mereka lupa dengan masalah tadi. Tokoh aku dan para sepupunya pun saling berpelukan.
Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang berbentuk fiksi yang dikemas secara ringkas, padat, dan jelas. Cerpen biasanya hanya berfokus pada satu peristiwa dan tokoh utama. Biasanya cerpen dibentuk oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari karya sastra itu sendiri. Unsur ini membangun struktur dan isi dari cerita. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, plot, tokoh, latar, sudut pandang, amanat dan gaya bahasa.
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar karya sastra, namun unsur ini memengaruhi terbentuknya karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik ini meliputi pengalaman hidup penulis, nilai-nila sosial, kondisi sosial budaya dan aliran sastra.
Perasaanku saat membaca cerita di atas tegang, bingung, hingga akhirnya lega dan gembira. Aku tegang karena tokoh terlibat konflik dengan keluarga pada paragraf 4, 5, 6, dan 7. Aku bingung dengan situasi yang terjadi, dan lega serta gembira karena akhirnya kakek selamat di ruang operasi pada paragraf 10.
Menurutku, tokoh 'aku' pada cerita "Yang Lebih Penting dan Aku" adalah laki-laki. Sebab di paragraf ke-2 tokoh aku menyebutkan hal-hal atau kebiasaan yang sering dilakukan laki-laki. Selain itu, di paragraf ke-5, dia mengatakan dirinya seumuran dengan Edo.
Menurutku kalimat "Suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia" pada paragraf satu artinya adalah, karena suasana sedang sunyi, setiap bunyi terdengar dengan jelas. Hal ini dijelaskan pada paragraf satu. Pada paragraf satu dijelaskan bahwa tokoh aku bahkan bisa mendengar suara mereka berbicara walau dengan suara rendah.