Mohon tunggu...
lola atika
lola atika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya senang healing

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Laskar Pelangi

23 Oktober 2024   08:42 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : blogspot com.

Judul buku    : Laskar Pelangi

Penulis           : Andrea Hirata

Tokoh             : Ikal; Lintang;   Mahar; Sahara; Syahdan; A kiong; Kucai; Borek; Trapan;, Harun; Bu Muslimah; Pak Harfan.

Genre              : Roman

Penerbit        : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Tahun terbit : 2005

Halaman        : 529 halaman

ISBN                 : ISBN 979-3062-79-7

Laskar Pelangi merupakan novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan tahun 2005 oleh Bentang Pustaka. Novel ini pun akhirnya dijadikan sebuah film dengan judul yang sama pada tahun 2008. Buku yang ditulis Andrea Hirata ini, jadi salah satu International Best Seller, diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing, terbit dalam 22 bahasa, dan beredar lebih dari 130 negara.

Sinopsis

Buku ini menceritakan tentang perjuangan Bu Muslimah dan Pak Harfan, dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, dimana dengan usaha dan kesungguhannya mereka berdua berhasil memajukan pendidikan di desa Gantung satu desa terpencil di Pulau Belitung.

Cerita dimulai dari penerimaan siswa dan siswi baru di SD Muhammadiyah Gantung dimana hanya ada 9 orang murid yang mendaftar. Hal ini membuat Bu Muslimah, Pak Harfan, serta seluruh orang tua murid merasa cemas. Ini dikarenakan Pemerinta daerah setempat telah mengumumkan bahwa sekolah dasar Ini harus memiliki minmal 10 murid baru agar kegiatan sekolah tetap berjalan. Dengan kekecewaan yang mendalam, Pak Harfan harus menetapkan keputusan yang berat. Namun, di tengah situasi tersebut, ada seorang anak yang menjadi penyelamat bagi sekolah, para murid baru, serta para orang tua atau wali, Ia adalah Harun Ardhli Ramadhan, seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental namun memilki semangat yang tinggi untuk bersekolah.

 Selama menempuh pendidikan, Bu Muslimah dan Pak Harfan mengajar dan membimbing mereka dengan penuh semangat. Para murid pun juga belajar dengan ketekunan yang penuh. Karena kekompakan dan semangat mereka, Bu Muslimah pun menjuluki mereka sebagai  “Laskar Pelangi”. Didalam perjalanan mereka ada banyak rintanan dan cobaan yang mereka lewati, mulai dari kondisi sekolah yang perlu diperhatikan karena kondisi yang sangat memprihatinkan, juga kemiskinan. Tetapi rasa semangat dan ketekunan yang mereka miliki menghasilkan keajaiban kehidupan dan keindahan persahabatan.


Kelebihan


Kelebihan atau keunggulan yang dapat kita kutip dari novel ini adalah selain memiliki ragam bahasa yang unik dan mudah di pahami, kemudian adanya aspek social dan budaya, novel ini juga sangat menginpirasi kita agar selal semangat untuk menempuh pendidikan.  kisah ini juga dapat  mendorong pembaca untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat. Setiap tokoh memiliki latar belakang dan sifat yang unik. Selain itu, di dalam novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif, di antaranya ketekunan, ketabahan, sikap pantang meyerah, keberanian untuk bermimpi dan mempejuangkannya.
Kemudian, poin yang tak kalah pentingnya adalah novel ini mengusung masalah social dan ekonomi yang mana hal itu sangatlah relevan dengan kehidupan, baik di masa sekarang maupun yang akan mendatang. Di antaranya terkait kemiskinan, pendidikan, kesenjangan social masyarakat.
 
Kelemahan


Kelemahan dari novel ini terletak pada ending cerita yang membingungkan pembaca atau cendeung menggantung. Penggambaran konflik yang terbatas terkadang ada konflik yang tidak di ekplorasi dengan mendalam. Meskipun memiliki kelemahan, novel ini tetap memiliki banyak penggemar dan dianggap sebagai karya yang menginspirasi.
 
Kesimpulan


Banyak sekali pesan yang bisa diambil novel Laskar Pelangi dan diterapkan dalam kehidupan. Misalnya, bersyukur kepada Tuhan, menghargai apa pun yang terjadi, dan tak mudah untuk menyerah dengan terus berusaha semaksimal mungkin. Novel ini menekankan pentingnya impian, kerja keras, dan ketekunan meskipun menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, cerita ini menggugah kesadaran akan nilai-nilai social dan pentingnya perhatian terhadap pendidikan di daerah terpencil. "Laskar Pelangi" menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun