Hening.
Langkah kakimu saja sampai terdengar.
Kau terpaku pada langkah kakimu, untuk melirik hal lain saja tak ada niat.
Pikirmu orang lain tak menyadari hadirmu.
Burung dan pepohonan saja yang menemanimu.
Ya, kini kau sadar betapa heningnya duniamu.
Tak pernah sadar ya selama ini?
Ya sudah, tak apa.
Mungkin bukan itu yang paling penting sekarang.
Tapi, apakah kau pernah bertanya pada jiwa yang ada di tubuhmu itu?
Duniamu kah yang hening atau malah kau yang hening selama ini?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!