Mohon tunggu...
Fara
Fara Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih

31 Juli 2016   16:32 Diperbarui: 31 Juli 2016   16:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini diriku mengenal apa itu sakit.
Diriku yang sekarang merasakan itu.
Tapi bukan sakit yang bisa dengan mudah sembuh hanya dengan datang ke dokter lalu meminum obat yang diberikannya.

Sakit ini berbeda.
Tapi sakit ini menguatkan semua yang ada pada diriku yang dulu masih lemah.
Aku tak pernah menyesal mengenal sakit.
Aku tak dendam pada kesakitan itu.
Karena aku tahu pasti tanpanya, aku tak akan pernah bisa sekuat yang sekarang.

Memang tak mudah untuk memaafkan sakit itu.
Tapi, aku paham satu hal,
Ketika situasi tak mendukung untuk memaafkan sesuatu, ikuti hati kecil, dan aku yakin hati kecilku selalu menyuruhku untuk memaafkan sekalipun pikiranku berteriak 'jangan maafkan'.

Jadi, terimakasih atas semua sakit yang kau berikan untuk diriku.

 

Minggu, 31 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun