Kini diriku mengenal apa itu sakit.
Diriku yang sekarang merasakan itu.
Tapi bukan sakit yang bisa dengan mudah sembuh hanya dengan datang ke dokter lalu meminum obat yang diberikannya.
Sakit ini berbeda.
Tapi sakit ini menguatkan semua yang ada pada diriku yang dulu masih lemah.
Aku tak pernah menyesal mengenal sakit.
Aku tak dendam pada kesakitan itu.
Karena aku tahu pasti tanpanya, aku tak akan pernah bisa sekuat yang sekarang.
Memang tak mudah untuk memaafkan sakit itu.
Tapi, aku paham satu hal,
Ketika situasi tak mendukung untuk memaafkan sesuatu, ikuti hati kecil, dan aku yakin hati kecilku selalu menyuruhku untuk memaafkan sekalipun pikiranku berteriak 'jangan maafkan'.
Jadi, terimakasih atas semua sakit yang kau berikan untuk diriku.
Â
Minggu, 31 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H