Mohon tunggu...
Loker Cirebon
Loker Cirebon Mohon Tunggu... Penulis - Ruqyah di jakarta

Ruqyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ruqyah Jin Pemakaman

3 September 2020   14:45 Diperbarui: 3 September 2020   15:56 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perjalanan ruqyah kali ini, kami berkunjung ke salah satu kediaman sebuah keluarga di  Indramayu Jawa Barat, bersama temanku Raden syaifuddin.

Keluarga besar ini sebelumnya pernah melakukan terapi ruqyah ala salafi yang sok syar'iyyah namun hasilnya (NIHIL)

Tak lama kemudian kami langsung melakukan peruqyahan ala Aswaja satu persatu, baru sekitar dua atau tiga surat dibacakan, ibu Nunung jumanung jatuh pingsan dan tangannya bergerak-gerak menggelepar seperti kepanasan, namun ruqyah tetap dilanjutkan, tak lama kemudian beberapa orang keluarga bereaksi muntah,Alhamdulillah semua bisa disembuhkan, hanya satu yaitu ibu Nunung jumanung yang pingsan harus ditangani the power ekstra, karena setelah setelah disadarkan,beliau mengaku merasakan sesuatu di bagian belakang tubuhnya.

Setelah membaca ta’awudz dan Hizib bahr,
Lalu saya telusuri titik darah besar tempat persembunyian jin di bagian belakang tubuh ibu Nunung jumanung, beliau pun bereaksi dengan berteriak setelah ditekan salah satu pembuluh darah besar.

Jin yang masuk, ternyata jin makam yang ada di sebelah rumahnya, dia mengaku iseng saja ingin masuk ke tubuh beliau,setelah berdialog singkat,jin kafir yang mengaku prabu kian Santang ini berhasil kami keluarkan, setelah keluar ingin belajar di masjid dengan jin islam lainnya, lalu keluar lewat muntah.

Cerita belum berakhir, setelah sadar, ibu nunung jumanung masih merasakan ada yang sakit di belakang, saat kutelusuri tempat titik yang sama, beliau berteriak lagi, lalu kutanya, jin yang mana lagi ini !

“Yang tadi !” Katanya.

Karena kuanggap main-main, jin ini saya ancam untuk saya lebur dengan ayat Hizib pelebur syeckh Abdul Qodir kaylani.

“Aku engga bisa keluar,” teriak jin.

“Keluar dari tempat kalian masuk,” tegasku.

Karena masih susah keluar, dan tak mau berkompromi lagi, kuminta dirinya untuk keluar lewat muntah saja, sambil saya ultimatum dengan hitungan sampai 1 jika tidak keluar maka akan saya lebur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun