Mohon tunggu...
Lokawarta STAI Muttaqien
Lokawarta STAI Muttaqien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Pers Mahasiswa

Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut LPM, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Adapun nama dari LPM ini yaitu Lokawarta dan bermarkas di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STAI DR. KH. EZ. Muttaqien Kembali Gelar Sidang Munaqosyah, Kini Sudah Gelombang Kedua!

26 Mei 2023   01:37 Diperbarui: 26 Mei 2023   01:39 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Mahasiswa peserta sidang munaqosyah dari prodi PAI yang sedang mengikuti sidang. (Dokpri)

Pada hari Kamis bertempat di Aula kampus, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien kembali menggelar sidang munaqosah gelombang dua untuk semua prodi bagi mahasiswa yang memenuhi syarat menjadi peserta sidang munaqosah. (25/05/23)

Adapun langkah untuk mengikuti sidang munaqosah itu sendiri, mahasiswa perlu mendaftar serta memenuhi syarat beberapa syarat yang ditetapkan agar bisa masuk menjadi bagian dari peserta sidang munaqosah.  Dari keenam program studi (prodi), terdapat beberapa mahasiswa dari lima prodi yang mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang munaqosah, dengan jumlah peserta keseluruhan ada 15 peserta yang mengikuti dan memenuhi syarat sidang munaqosah. 

Mahasiswa yang mengikuti sidang munaqosyah alias sidang akhir tersebut diantaranya yaitu, 7 peserta dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 1 peserta dari prodi Ekonomi Syari'ah (EKOS), 2 orang dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 3 orang dari prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan 2 peserta dari prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

Kemudian, pelaksanaan sidang munaqosyah berjalan dengan lancar tidak ada kendala, serta berlangsung tertib dan khidmat. Para peserta, panitia sampai kepada pihak dosen penguji semua datang tepat waktu sebagaimana yang telah ditetapkan yaitu pukul 09.00 WIB. Ketua panitia pelaksana sidang munaqosyah gelombang kedua ini, bapak Dul Nasir, S.H., M.H., mengungkapkan kembali dengan jelas bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik.

"Kami dari panitia, Alhamdulillah mengapresiasi kepada mahasiswa sebagai peserta sidang munaqosah yang jumlahnya 15 orang, kami pun mengontrol sebagai panitia saat sidang munaqosah berlangsung ke 15 peserta sidang munaqosah bisa mengikuti semuanya bahkan cukup bagus, kami dari panitia mengharapkan kepada ke 15 peserta sidang munaqosah mudah-mudahan hasilnya yang terbaik", ungkap Pak Dul Nasir.

Ia pun tidak lupa memberi pesan kepada para mahasiswa yang belum mengikuti sidang munaqosyah, agar segera menyusun berkas-berkas agar bisa melengkapi syarat yang kemudian nanti bisa mendaftar pada sidang munaqosyah gelombang berikutnya.

"Dan dari kami panitia, pesan bagi mahasiswa yang sedang menyusun dimohon untuk segera bahkan saat pembukaan tadi kami menyampaikan pesan kepada para peserta sidang munaqosyah untuk tolong sampaikan kepada teman-temannya untuk yang masih dalam proses penyusunan, segera untuk secepatnya menyusun supaya lulusnya bareng, yang kami targetkan ini bisa mengikuti wisuda semua ditahun 2023 ini", tambahnya kepada kami saat diwawancara.

Foto: Potret para peserta sidang munaqosyah yang sedang menunggu giliran di lorong kampus (Dokpri)
Foto: Potret para peserta sidang munaqosyah yang sedang menunggu giliran di lorong kampus (Dokpri)

Selain pesan ataupun kesan yang disampaikan oleh Pak Dul Nasir, S.H., M.H selaku panitia, banyak dari para peserta sidang munaqosyah yang tampak lega pasca sidang tersebut, salah satunya yaitu Firman dari mahasiswa prodi Ekonomi Syariah.

"Pesannya harus fokus terhadap pertanggung jawaban skripsi, yang dua ketika kita menjelaskan skrip si tidak boleh tegang dibawa santai saja lalu jangan nerveus berlebihan dibawa relax saja. itu perjuangan kita selama 4 tahun yang mana berujung pada finall skripsi fokus pada apa yang mau kita bahas, mempertanggung jawabkan karya tulis kita, untuk mengingatkan kepada kita untuk selalu muhasabah diri dari segi keilmuan, tidak angkuh dan sombong dengan gelar yang kita tetapi kita harus memper tanggung jawabkan. lalu presentasi sidang munaqosah dilakukan 10 menit dan untuk dari dosennya 15 menit bahkan lebih. Saat memasuki ruangan sidang jangan lupa senyum dan sapa para dosen. Setelah dilakukannya sidang kami peserta sidang sharing dan saling support satu sama lain hingga sampai pada mengumuman kelulusan sidang munaqosah", tutur Firman, kepada kami melalui sambungan telepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun