Mohon tunggu...
Lokahita putri
Lokahita putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

mahasiswa, penggemar K-Pop music dan saya juga bagian dari Swifties

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tren Fashion Style Anak Muda dari Barang Bekas atau Thrifting

14 Januari 2024   22:36 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:39 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pinterest: kharismanhaa

Dalam perkembangan zaman pada saat ini tren fashion ini selalu berubah. Beragam model busana hadir mulai dari atasan, hingga bawahan, hingga aksesoris pun mengalami perubahan dari seiringnya waktu.Tren thrifting ini berawal dari tren preloved atau yang sering didengar dengan pakaian yang habis dipakai oleh pemiliknya yang sudah tidak dipakai lagi dengan alasan sudah tidak muat lagi maupun sudah bosan. Seiring dengan berjalannya waktu, tren thrifting menjadi sebuah daya tarik yang tinggi di kalangan anak muda untuk mengikuti berbagai tren fashion atau gaya tertentu.

Tren thrifting juga menjadi kegemaran bagi kelompok-kelompok dari anak muda. Dengan membeli pakaian thrifting juga menjadikan anak muda sekarang suka dengan barang-barang thrifting karena memang unik dan mampu membuat tampilan berbeda dengan lainnya. 

Di Indonesia sendiri tren thrifting ini menurut data hasil survey Goodstats mengenai preferensi gaya fashionn anak muda Indonesia yang dilaksanakan pada 5-16 Agustus 2022 dengan melibatkan 261 responden, mayoritas responden atau sekitar 49,4% mengaku pernah membeli fashion bekas dari hasil thrifting. Sekitar 34,5% belum pernah mencoba thrifting dan sebanyak 16,1% memilih untuk tidak akan pernah mencoba membeli barang hasil thrifting. Dengan hasil survey yang dilakukan oleh Goodstats ini membuktikan bahwa tren thrifting ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia terutama pada kelompok anak muda.

Kelebihan thrifting

Aktivitas membeli barang bekas atau thrifting ini ternyata mempunyai sejumlah kelebihan. Berdasarkan situs Sampoerna University.yang didapat dari memberi barang hasil thrifting adalah mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini tak hanya bisa dijadikan untuk menghemat biaya, tetapi juga berkesempatan memiliki barang berkualitas bagus dengan harga murah, bahkan biasanya perbandingan harganya mencapai 50 persen dan banyak ditemui tempat thrifting. Selain mendapatkan barang dengan harga miring, biasanya kualitas barang yang didapat juga terbilang masih cukup bagus atau layak digunakan. Meskipun barang tersebut sudah pernah digunakan orang lain, namun fungsi dan kualitas barang thrifting tentu saja masih layak mengingat barang itu bisa dijual kembali.

Kekurangan thrifting 

Sebagaimana thrifting memiliki kelebihannya sendiri, sering kali kegiatan ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan agar pembeli atau pelaku thrifting tidak rugi saat berbelanja.Karena yang dicari memang barang bekas, maka produk yang tersedia tentu tidak akan dalam kondisi yang tidak mencapai kata sempurna. Alias terdapat beberapa kekurangan dari produk tersebut, seperti adanya kerusakan atau cacat pada produk.Hal ini menjadi kekurangan yang paling umum ditemui bagi para pelaku thrifting. Walaupun pada akhirnya tentu saja kualitas produk barang bekas yang bisa didapat sangat bergantung pada kejelian kamu saat berbelanja.

thrifting juga memiliki dampak negatif bagi brand lokal, dimana brand lokal kalah saing sehingga brand-brand pakaian lokal kurang diminati dengan adanya tren thrifting ini. Dikarenakan anak muda lebih condong untuk membeli pakaian bekas ini, anak muda bisa mendapatkan pakaian dari luar negeri yang masih layak untuk dipakai dengan harga yang murah, sehingga brand produk pakaian lokal sulit untuk bersaing di negrei sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun