Malang - Jalan Besar Ijen atau Jalan Ijen Boulevard merupakan salah satu jalan yang terletak di Kota Malang, lebih tepatnya terletak di Kecamatan Klojen. Jalan Besar Ijen merupakan salah satu jalan ikonik yang ada di Kota Malang yang memiliki daya tarik bagi wisatawan dikarenakan memiliki panorama jalan yang bagus. Karena jalan ini yang bagus dan memiliki dan memiliki spot foto yang eye catching, akhirnya jalan ini dijadikan sebagai tempat untuk Car Free Day (CFD).
Sejarah Car Free Day di Jalan Besar Ijen pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2011. Penyelanggaraan Car Free Day di Jalan Besar Ijen ini memiliki tujuan untuk mengurangi polusi di Kota Malang, memberikan ruang bagi masyarakat untuk berolahraga, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan di Kota Malang. Namun begitu ternyata tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan nampaknya belum terwujud sebenarnya.
Pada hari Minggu (17/11), 5 Mahasiswa Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang yaitu Elsa, Fahira, Firyal, Flora, dan Hilmi melakukan observasi saat Car Free Day di Jalan Besar Ijen. Observasi ini bertujuan untuk melihat kondisi kebersihan lingkungan serta sampah saat terlaksananya Car Free Day berlangsung dan meningkatkan kesadaran masyarakat pengunjung Car Free Day. Saat observasi kami menemukan ternyata masih banyak sampah yang berserakan saat Car Free Day. Keberadaan sampah yang berserakan ini dikarenakan beberapa alasan.
"Tempat sampahnya sih ada, cuma kalau dilihat disini kayanya ngga ada ya", ucap Putri, salah satu pengunjung Car Free Day. "Sebenarnya kesadaran diri itu penting kan, jadi selain sudah ada tempat sampah yang disediain dari pihak ini, kita juga harus punya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya juga", ucap Danang, salah satu pengunjung Car Free Day.
Dalam observasi kali ini menunjukkan bahwa pengunjung Car Free Day yang diselenggarakan di Jalan Besar Ijen masih banyak yang membuang sampah sembarangan, mulai dari di jalan, hingga di trotoar. Alasannya pun bervariatif, mulai dari tempat sampah yang memiliki jarak yang berjauhan, hingga karena kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya yang masih rendah. Walaupun seperti itu tentunya ada juga masyarakat yang masih peduli terhadap lingkungan dengan menyimpan sampah dahulu jika tidak menemukan tempat sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H