Mohon tunggu...
Lois Ho
Lois Ho Mohon Tunggu... wiraswasta -

I am who I am

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok: Saya Pengecut Kalau Soal Itu

17 Maret 2016   23:06 Diperbarui: 17 Maret 2016   23:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok merupakan pejabat yang paling berani keras. Saat membela kebenaran, tidak sekalipun dia menyimpang ke kiri ataupun ke kanan. Musuhnya dia kibas dengan berani, dia berani terima resiko dibunuh sekalipun. Keberaniannya begitu terkenal. Seperti seorang pendekar yang menggunakan pedangnya untuk membasmi musuh, yaitu kejahatan.

Hatinya buat rakyat kecil selalu ada. Sekalipun mereka terkesan digusur, namun mereka mendapatkan rumah mereka kembali, rumah yang baru, rumah yang memang semestinya mereka tinggali, bukan di lahan pemerintah.

Sepak terjang Ahok, membuat banyak pejabat tertohok, namun membuat rakyat dapat mengorok. Bisa dikatakan, dia sosok yang kontroversial namun dinanti.

Tapi siapa yang menyangka kalau Ahok pengecut, dan ini dia kemukakan sendiri ketika diwawancara di Mata Najwa hari Rabu (16 Maret 2016) yang lalu. Benarkah dia seorang pengecut?

Karena dia sendiri yang mengakuinya, ya kita percaya saja. Ahok sendiri yang bilang kalau dirinya pengecut jika harus berurusan dengan wanita lain dalam kehidupan pribadinya. Bagi Ahok, hanya ada satu wanita, dia bernama Veronica. Meski di dunia punya banyak Veronica, namun bagi Ahok hanya ada satu wanita.

Setelah dia mengatakan kepengecutannya, respek saya makin bertambah. Orang bisa saja punya hati yang jujur, mengemban tugas dengan baik, namun ketika dia tunjukkan juga tanggung jawabnya dalam keluarga, itulah yang membuat saya respek. Keluarga adalah anggota inti dalam hidupnya. Jika dia tidak bisa menghormati keluarganya, terutama pasangan yang mendampinginya, maka kepemimpinannya untuk orang banyak diragukan. 

Itu saja yang ingin saya sampaikan. Mungkin ini bisa jadi sedikit panduan ke depan. Ketika kita hendak memilih seorang pejabat, lihatlah dulu bagaimana hubungannya dengan keluarganya. Semoga pemikiran ini dapat bermanfaat

[caption caption="sumber : lois butterfly / jawaban.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun