Mohon tunggu...
Loisa TheresiaHutagalung
Loisa TheresiaHutagalung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Trying to be myself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatnya Komunitas Anak Punk

9 Desember 2021   07:52 Diperbarui: 9 Desember 2021   08:06 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Punk merupakan sebuah gaya hidup yang mengusung identitas kebebasan Dengan gaya dandanan rambut dicat dihadapkan ke atas serta memakai anting-anting.

Setiap hari mereka biasa berkumpul di pusat keramaian kota, seperti perempatan atau dipertigaan jalan, lampu merah, ruko, bernyanyi di angkutan umum dan memiliki gaya khas tersendiri namun kadang mereka juga menempati lahan kosong maupun bangunan-bangunan yang tidak terpakai Mereka melakukan aktivitas seperti makan dan tidur juga di tempat itu. Fenomena merabaknya anak jalanan di indonesia merupakan persoalan sosial.

Adapun faktor dominan yang menyebabkan mereka menjadi anak punk adalah karena kondisi ekonomi keluarga, tidak harmonisnya hubungan orang tua dan tidak memiliki sumber sumber ekonomi yang dapat mendukung, harapan tidak terpenuhi sehingga mereka harus kejalan dan menjadi anak punk untuk hidup mandiri dan ada juga dari mereka bergabung karena kemauan sendiri untuk mencari kesenangan dan kebebasan tanpa adanya larangan.

Keberadaan dan berkembangnya jumlah anak punk merupakan persoalan yang perlu diperhatikan hal ini mengingat anak-anak punk yang melakukan kegiatan atau tinggal dijalanan senantiasa berhadapan dengan situasi buruk yang menjadikan mereka sebagai korban dari berbagai bentuk perlakuan salah dan eksploitasi seperti kekerasan fisik, penjurusan tindakan kriminal, penggunaan obat-obatan dan minuman keras, sex bebas dan lain sebagainya. Pada umumnya, anak punk kurang atau tidak mendapatkan kasih sayang dan penerimaan sosial secara semestinya. Mereka mempunyai akses yang terbatas pada pendidikan formal maupun non formal. Keadaan tersebut menyebabkan mereka mempunyai peluang yang sangat terbatas untuk mempersiapkan masa depan kehidupannya serta adanya perilaku anti sosial dan prasangka sosial dari masyarakat.

Melakukan sosialisasi pemaham tentang bahaya hidup bebas merupakan salah satu upaya mencegah meningkatnya anak anak punk, melakukan pelatihan dan pembinaan bagi anak anak punk dan menindak tegas anak anak yang melakukan kejahatan, pemerintah juga dapat membantu mensejahterakan anak anak punk dengan cara memberikan bantuan sosial, bantuan pendidikan dan bantuan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun