Mohon tunggu...
Capres 2024
Capres 2024 Mohon Tunggu... Operator - Mantap!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mantap.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Diancam oleh Megawati, Serius?

3 Juni 2023   15:39 Diperbarui: 3 Juni 2023   17:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cnnindonesia.com

Ganjar diancam oleh Ketua Umum PDIP, siapa lagi kalau bukan Megawati.

Hal ini berkait dengan petugas partai.

Awas ya kalau tidak mau mengaku petugas partai, begitu kata Megawati.

Prihatin...Ganjar diancam seperti itu.

Kata "petugas partai" pernah menjadi polemik beberapa waktu lalu.

Kesannya merendahkan.

Padahal Jokowi adalah seorang presiden sebuah negara besar.

Entah kebetulan atau tidak, kesan merendahkan tadi berimbas terhadap prestasi Jokowi sebagai presiden.

Ya, prestasi Jokowi rendah selama dua periode menjadi petugas partai.

Ekonomi Indonesia terpuruk.

Utang bertumpuk.

Penganggur bertambah.

Orang miskin pun bertambah.

Korupsi masih merajalela bahkan lebih parah dari era Soeharto atau Orde Baru.

Tiga menteri Jokowi pun terlibat kasus korupsi, yaitu Edhie Prabowo, Juliari Batubara dan Johnny G Plate.

Ya Tuhan...

Ada juga kasus mega korupsi yang disebut kasus Jiwasraya dan Asabri.

Luar biasa...rezim berganti rezim tapi korupsi tak hilang jua.

Tak percaya...tapi nyata.

Petugas partai bernama Jokowi pun diperkirakan berpotensi menjadi Presiden RI terburuk yang pernah ada selama ini. Prihatin...

Kini ada lagi calon petugas partai berikutnya bernama Ganjar Pranowo.

Ia diancam oleh Megawati agar tak sungkan menyebut dirinya adalah seorang petugas partai.

Namun Ganjar diancam oleh Megawati tadi hanya bercanda saja, tidak serius.

Tapi kok gak lucu ya...

***

Anies Dibantu

Sumber berita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun