Mohon tunggu...
Capres 2024
Capres 2024 Mohon Tunggu... Operator - Mantap!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mantap.

Selanjutnya

Tutup

Politik

NasDem Dibuang, Jokowi Kejam?

2 Mei 2023   17:14 Diperbarui: 3 Mei 2023   01:20 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cnnindonesia.com

NasDem dibuang atau tidak diundang dalam pertemuan para ketum parpol pendukung Jokowi yang rencananya akan diadakan di Istana Negara malam ini.

Jokowi kejam, tak ada lagi belas kasihan terhadap Surya Paloh sehingga NasDem dibuang begitu saja atau sudah tidak dihargai lagi sejak Anies Baswedan diangkat menjadi capres NasDem.

Beberapa waktu lalu Partai NasDem menunjuk Anies Baswedan sebagai capres yang membuat PDIP panik.

Konon Surya Paloh banyak jasanya dalam mengantar Jokowi menjadi Presiden RI tapi karena ada desakan dari PDIP akhirnya petugas partai pun tunduk dan terpaksa NasDem dibuang atau sudah tidak dianggap lagi sebagai parpol pendukung pemerintah.

Tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik. Kepentingan lebih utama.

Dikumpulkannya ketum partai pendukung pemerintah malam ini katanya ingin silaturahmi berkait dengan Idul Fitri 2023, juga membicarakan masalah seputar Pilpres dan Capres 2024.

Mengapa kesannya Jokowi masih saja sibuk mengurusi siapa yang akan menjadi Capres 2024 dibanding fokus mengurus negara yang saat ini ekonominya sedang terpuruk?

Cukup banyak pengamat politik yang mengatakan Jokowi sedang menyiapkan soft landing, sebab 2024 nanti harus lengser dari kursi RI 1.

Jika Presiden RI berikutnya bukan capres pilihan Jokowi mungkin saja pihak penguasa baru akan mengobok-obok proyek mangkrak di era Jokowi dan ditemukan kasus korupsi di sana.

Citra Jokowi pun bisa jatuh dan berpengaruh negatif terhadap karir politik anak dan menantunya nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun