NasDem dibuang atau tidak diundang dalam pertemuan para ketum parpol pendukung Jokowi yang rencananya akan diadakan di Istana Negara malam ini.
Jokowi kejam, tak ada lagi belas kasihan terhadap Surya Paloh sehingga NasDem dibuang begitu saja atau sudah tidak dihargai lagi sejak Anies Baswedan diangkat menjadi capres NasDem.
Beberapa waktu lalu Partai NasDem menunjuk Anies Baswedan sebagai capres yang membuat PDIP panik.
Konon Surya Paloh banyak jasanya dalam mengantar Jokowi menjadi Presiden RI tapi karena ada desakan dari PDIP akhirnya petugas partai pun tunduk dan terpaksa NasDem dibuang atau sudah tidak dianggap lagi sebagai parpol pendukung pemerintah.
Tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik. Kepentingan lebih utama.
Dikumpulkannya ketum partai pendukung pemerintah malam ini katanya ingin silaturahmi berkait dengan Idul Fitri 2023, juga membicarakan masalah seputar Pilpres dan Capres 2024.
Mengapa kesannya Jokowi masih saja sibuk mengurusi siapa yang akan menjadi Capres 2024 dibanding fokus mengurus negara yang saat ini ekonominya sedang terpuruk?
Cukup banyak pengamat politik yang mengatakan Jokowi sedang menyiapkan soft landing, sebab 2024 nanti harus lengser dari kursi RI 1.
Jika Presiden RI berikutnya bukan capres pilihan Jokowi mungkin saja pihak penguasa baru akan mengobok-obok proyek mangkrak di era Jokowi dan ditemukan kasus korupsi di sana.
Citra Jokowi pun bisa jatuh dan berpengaruh negatif terhadap karir politik anak dan menantunya nanti.