Masalah yang sering terjadi pada calon guru adalah kurangnya pengalaman dalam mengajar sehingga kegiatan pembelajaran cenderung monoton dan tidak menyenangkan. Program PPG memberikan pengalaman mengajar langsung di sekolah, memungkinkan calon guru untuk menerapkan teori yang telah dipelajari. Hal ini akan membantu kamu lebih siap dalam menghadapi tantangan nyata di dunia pendidikan.
4. Jaringan Profesional yang Luas
Peserta PPG memiliki kesempatan untuk bertemu dan berkolaborasi dengan calon guru lain dari berbagai daerah, membangun komunitas profesional, sehingga dapat menjadi sumber dukungan dan inspirasi dalam karier kamu.
Meskipun banyak sekali peluang yang bisa kamu dapatkan jika mengikuti PPG, namun tentu program ini juga memiliki sejumlah hambatan atau tantangan. Misalnya seperti biaya pendidikan yang relatif mahal, terutama jika kamu tidak mendapatkan beasiswa. Selain itu, durasi program yang cukup panjang dapat menyulitkan kamu yang ingin segera bekerja atau sudah mengajar. Proses seleksi yang ketat dan kuota terbatas juga menjadi hambatan. Selain itu, beban akademik yang tinggi serta persaingan dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus tetap menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk mengikuti program ini.
Setelah melihat peluang dan hambatan program pendidikan profesi guru pada pembahasan sebelumya, dapat disimpulkan bahwa PPG bukan sekadar program pendidikan, tetapi juga langkah strategis dalam memastikan bahwa generasi muda Indonesia mendapatkan pendidikan terbaik dari guru-guru yang kompeten dan profesional. Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, manfaat jangka panjang dari program ini jelas memberikan nilai yang signifikan bagi calon guru. Namun pada akhirnya, keputusan untuk mengikuti PPG bergantung pada tujuan karier dan kesiapan masing-masing. Jadi, apakah PPG merupakan langkah terbaik untuk masa depan profesionalmu?
Referensi:
Ayyaseveriday. (2024, Oktober). Kelebihan & kekurangan PPG dalam pendidikan. Ayyaseveriday.com. https://ayyaseveriday.com/kelebihan-kekurangan-ppg-dalam-pendidikan/
Daud, A., Novitri, & Hardian, M. (2021). Guru Profesional dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). UR Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI