Dalam penggunaan internet sehari-hari tentu kita sering menggunakan handphone atau smartphone sebagai device nya karena ukurannya yang kecil yang memungkinkan kita bisa mudah membawanya kemana-mana. Namun agar smartphone ini bisa terhubung internet kita perlu adanya Subscriber Identity Module Card atau biasa disebut SIMcard.Â
Sebenarnya banyak cara agar ponsel kita dapat terhubung ke internet yaitu dengan menggunakan wifi namun, kita terkendala dalam ruang yang mengharuskan kita pergi ketempat yang menyediakan jaringan nirkabel wifi tersebut.
SIM Card adalah kartu fisik standar yang penggunaannya dimasukkan ke dalam ponsel. Bentuknya semakin kecil, kini yang umum dipakai banyak ponsel adalah nanoSIM. SIM Card memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Lebih simple adalah salah satu kekuatan SIM Card yang sekaligus menjadi titik kelemahannya.
Selain untuk menghubungkan ponsel dengan jaringan operator, SIM Card tidak punya manfaat lain di luar probabilitasnya. Ukurannya yang sangat kecil mampu mempermudah pengguna ketika pindah perangkat ponsel karena bisa dilakukan sendiri dan tidak perlu melibatkan operator.
Tetapi pada tahun 2020 ini, inovasi dari teknologi yang kian maju bahkan dapat menghilangkan wujud fisik dari SIM Card yang notabenenya sudah berukuran nano tersebut kini SIM Card dapat digunakan tanpa perlu disentuh secara fisik. Terdengar agak mustahil, tetapi teknologi ini sudah dikembangkan bahkan sudah tersedia di Indonesia.Â
Dikenal dengan sebutan E-SIM atau embendded SIM  memudahkan kita mempunyai nomor telefon sekaligus konektivitas internet tanpa perlu repot untuk membongkar pasang SIM Card kita lagi. Cukup dengan sekali memindai barcode, kita bisa mempunyai kartu sim dan dapat mengaktifkan internet di handphone kita.Â
E-SIM juga memudahkan kita ketika kita bepergian keluar negeri, karena kita bisa dengan mudah menambahkan nomor dari negara lain dan juga E-SIM ini tidak bisa diretas seperti SIM fisik pada umumnya karena E-SIM memiliki firewall yang harus ditembus oleh peretas agar dapat mengontrol dan mengakses data-data yang tersedia selain itu E-SIM mudah dilacak atau ditemukan keberadaannya karena dengan teknologinya, pihak provider dapat membantu melacak lokasi terakhir E-SIM.
Gani, A. G. (2020). SEJARAH dan PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA. JURNAL MITRA MANAJEMEN, 5(2).
Yohanes Widodo, M. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H