Mohon tunggu...
LODOFIKUS RAGA MUJA
LODOFIKUS RAGA MUJA Mohon Tunggu... Guru - Guru matematika

Suka menulis berita belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spiritualitas Muda, KEMAH ROHANI SMAN 1 MAUPONGGO MENGINSPIRASI

13 Desember 2024   23:30 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan ketua panitia 

Dalam rangka membangun karakter dan meningkatkan kualitas hidup spiritualitas siswa, SMAN 1 Mauponggo melaksanakan KEMAH ROHANI selama tiga hari mulai tanggal 13-15 Desember 2024, yang di laksanakan di Maukeli.

Ketua panitia KEMAH ROHANI Yohanes Paulus Taa Paja dalam sambutan pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran rohani, keimanan siswa dan membangun karakter moral siswa yang baik, serta mengembangkan kesadaran sosial dan kebersamaan sebagai pengalaman spiritual yang bermakna kepada siswa.

Kepala sekolah SMAN 1 Mauponggo, Ferdinandus Laki Nuwa, dalam sambutanya mengatakan bahwa kemah rohani ini hendaknya menjadi momentum yang indah untuk mendapatkan siraman rohani, demi merefleksikan diri atas siraman jasmani yang sudah didapatkan selama satu semester bersama bapak dan ibu gurumu di sekolah. Sebagai kepala sekolah saya sungguh ingin kegiatan ini dapat membentuk karaktermu menjadi lebih baik, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan saling menghormati. 

Kepala SMAN 1 MAUPONGGO (tengah) bersama Pater Firmus (berstola)
Kepala SMAN 1 MAUPONGGO (tengah) bersama Pater Firmus (berstola)

Kegiatan Kemah Rohani SMAN 1 MAUPONGGO kali ini memang sungguh berbeda, dikemas secara menarik rekreatif dan kolaboratif, karena melibatkan semua siswa kelas X dan kelas XI baik yang beragama katolik maupun yang beragama islam. Untuk siswa katolik kegiatan dilaksanakan di Aula paroki Maukeli dan untuk siswa muslim di Masjid Nurul Iman Maukeli.

Suara lonceng gereja dan azan bergema bersama, menciptakan harmony yang indah, menggerakkan siswa katolik dan siswa muslim, untuk menuju ke gereja dan mesjid yang memang letaknya sangat berdekatan, mengajarkan nilai toleransi yang begitu tinggi. 

Siswa katolik melakukan refleksi 
Siswa katolik melakukan refleksi 

Kemah Rohani untuk 229 siswa Katolik dipimpin lngsung oleh Pater Firmus Jo, SVD, Pemimpin Rumah Ret-Ret SVD di Boanio, dengan materi kegiatan yakni Pengenalan Diri, meditasi tematik, ibadat, pengakuan dosa, outbound, dan Perayaan Ekaristi. Dalam sapaan awal Pater Firmus memberikan apresiasinya untuk SMAN 1 Mauponggo, sebagai sekolah negeri yang sudah menggelar kegiatan yang sungguh bermakna untuk pengembangan karakter siswa, harapannya, agar kegiatan ini terus dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan.

Siswa muslim mendengarkan materi
Siswa muslim mendengarkan materi

Sedangkan Kemah Rohani Islam dipimpin oleh Ustad Drs. H. Natzir Muhammad, Askari Syamsudin dan Muhamad Fauzan Natzir. Materi yg disampaikan dalam kegiatan rohani islam meliputi materi Aqidah, Ibadah, Akhlak, thaharah dan keutamaan menuntut ilmu serta melaksanakan renungan malam, dengan harapan materi yang disampaikan peserta didik dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Koordinator Kemah Rohani Islam Muhammad Saiful melaporkan bahwa

Kegiatan ini melibatkan 77 siswa muslim dan mendapat sambutan antusias yang luar biasa dari siswa. Hal ini terlihat dari partisipasi dan semangat yang begitu tinggi dari para peserta dalam mendengarkan materi.

Humas SMAN-GO 

Lodofikus Raga Muja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun