Mohon tunggu...
Fadli Hermawan
Fadli Hermawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka minum coklat hangat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Untuk Pemimpin

20 Oktober 2014   10:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Feather in the Sky oleh Ronhue. Ilustrasi: Deviant Art)

"Selamat untuk pak Joko Widodo dan pak Jusuf Kalla, pemimpin baru negeri ini."

Senin, 20 Oktober 2014

Untuk pemimpin baru negeri ini,

Saya selaku rakyat biasa turut mengucap selamat pada pak Joko Widodo dan pak Jusuf Kalla sebagai sosok pemimpin baru akan negeri bernama Indonesia ini. Semoga di bawah kepemimpinan anda berdua, Indonesia dapat bergerak menuju arah perubahan yang lebih baik. Mungkin harapan yang sederhana ini terdengar sedikit klise bila mengingat realita yang sedang dialami oleh bangsa ini, dengan segala dilematika dan segudang permasalahannya. Apalagi selaku pemimpin yang akan mewakili suara-suara rakyat di negeri ini, saya membayangkan tugas yang berat dan penuh tanggung jawab sudah menanti di depan mata anda. Belumlah lagi bila berkaca pada napak tilas sejarah perjuangan bangsa ini yang pernah bermandikan kelam, tumpahan darah dan air mata. Meski tiada pernah mengalami, sekiranya saya tahu bagaimana beratnya beban yang dipikul oleh seorang pemimpin.

Ah, ada satu hal yang sempat terlupa. Rasanya kurang berkenan bila saya tidak memberi apresiasi pada para pemimpin terdahulu. Maka dari itu, saya pun turut mengucap terima kasih atas jasa-jasa kalian selama memimpin negeri ini. Memang yang saya amati dalam setiap langkah kepemimpinan itu tidaklah selalu berjalan baik sesuai apa yang diharapkan, yang berujung pada perasaan akan ketidakpuasan dan kekecewaan, bahkan kemarahan hati rakyat.  Tetapi, saya selaku rakyat biasa barangkali juga pernah mengutarakan kritik dan protes yang tidak beralasan dan hanya berlandaskan emosi semata, bersikap apriori, namun tidak pernah merasakan secara nyata bagaimana beratnya memimpin negeri yang luas dengan jumlah penduduk yang besar ini. Kalian tidak menunjukkan kata menyerah dan terus berjuang untuk mempertahankan agar keberadaan negeri ini senantiasa terus hadir dan merdeka di mata dunia, walaupun harus menghadapi realita yang pahit sekalipun. Tentu saja, kami pun sebagai rakyat biasa juga tidak akan menyerah, setidaknya menyimpan harap, untuk menggapai perubahan yang baik dan berarti bagi kemajuan negeri ini, meski berada di tengah intrik dan balada kehidupan yang kami jalani.

Saya tidak ingin larut dalam euforia yang berlebihan, namun setidaknya saya masih dapat bernafas lega bahwa masih ada sosok yang mau untuk peduli, memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang akan menapaki perjalanan nasib bangsa ini untuk sekarang, esok dan seterusnya. Aamiin.

Selamat berjuang, sang pemimpin baru. Terima kasih, para pemimpin terdahulu. Kalian yang terpilih untuk memimpin negeri ini, bagi saya selaku rakyat biasa itu adalah suatu pencapaian yang besar. Terima kasih pula untuk pesta rakyatnya. Semoga senantiasa berada dalam ranah kebaikan. Akhir kata, salam demokrasi.

(Yang Berusaha Tumbuh oleh Dede Eri Supria. Ilustrasi: Galeri Nasional)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun