"Eksodus"
Perjalanan takdir ini belumlah usai, sebagai langkah awal untuk berasimilasi dengan kehidupan baru. Menemui seberkas sinar harapan yang sempat sirna. Menyatukan kembali setiap fragmen jiwa karena alpa. Menguatkan nurani yang lemah tertoreh luka dan nista. Hingga akhirnya memaknai sebuah eksistensi, jawaban atas suatu pencarian dalam setiap insan, yang sedemikian lama mengakar.
Namun demikian, tiada mudah untuk melalui semua hal itu. Bila arus kekacauan demi kekacauan terus berdatangan, haruskah tetap berdiam diri saja? Menyerah pada keadaan yang sudah larut dalam keputusasaan dan membiarkan kekacauan itu merenggut semua unsur yang tetap menjadikan diri ini sebagai manusia?
Walau terlampau lelah akan semua ini, tetap bertahan hidup di tengah dunia fana yang penuh intrik dan konflik adalah perjuangan, demi harga sebuah pengharapan. Dan ini adalah, bagian dari perjalanan takdir yang belum usai.
---oOo---
(Sumber Ilustrasi: Photosclub)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H