Dewasa ini banyak kalangan masyarakat umum yang bependapat bahwa kerugian yang dialami seseorang saat berinteraksi dengan orang yang baru dikenal berkaitan dengan penipuan yang menyebabkan kerugian materi disebut sebagai “Gendam atau Hipnotis”.
Penipuan ini biasanya terjadi di tempat umum seperti di terminal bis, stasiun, dipertokoan, ATM maupun dijalan raya. Penipuan dapat dilakukan oleh satu atau tiga hingga empat orang untuk membuat kurban tertipu. terkadang mereka memakai bahasa asing yang relatif susah untuk dicerna.
Gendam sama dengan hipnotis ?
Gendam terjadi akibat interaksi antara penipu dengan kurban karena ada komunikasi, bukan tanpa komunikasi. Dan hipnotis sendiri adalah proses pikiran berpindah dari keadaan normal ke keadaan hipnotis (Yan Nurindra). Pada saat seseorang dalam keadaan hipnosis, orang tersebut dapat dengan mudah menerima saran dibandingkan dengan keadaan yang normal.
Menurut Richard Bandler(salah satu penemu NLP), semua komunikasi adalah melakukan hipnotis atau hipnosis. Hipnotis sendiri terdiri dari dua tehnik, antara lain komunikasi formal dan komunikasi informal. Hipnotis dapat diibaratkan suatu alat komunikasi yang dapat mengubah suatu keadaan dalam pikiran manusia. Maka aplikasi hipnotis dapat dipergunakan untuk menghasilkan pikiran yang negatif atau positif , misal untuk positif : Hypnodontia , Hypnotherapy, Hypnomotivation dll.
Contoh hipnosis positif : hipnoterapi, dimana hipnoterapi adalah terapi kepada subyek yang ada masalah dalam pikiran manusia , misal : stress, phobia, kecanduan , diet makanan dll. Hypnosis aplikasi ke Dentistry disebut Hipnodontics yang digunakan untuk kenyamanan pada pasien gigi ketika dilakukan perawatan gigi.
Hipnotis negatif memakai komunikasi informal artinya hipnotis tanpa persetujuan dari kurban atau dalam arti lain kurban tidak menyadari akan dihipnotis.
Gendam dilakukan kepada kurban dengan cara menggunakan kelemahan-kelemahan manusia yang diantaranya : manusia butuh empathy, manusia memerlukan pertolongan dan manusia ingin mempunyai sesuatu dengan harga yang sangat murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H