Mohon tunggu...
lock down
lock down Mohon Tunggu... -

no matter what

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Para Penjilat Jokowi

19 Juli 2014   20:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Ada Gula Ada Semut”, itulah mungkin yang bisa menggambarkan orang-orang ini, demi rasa manis (posisi/kekuasaan) yang mereka inginkan, mereka menggadaikan harga diri, mereka rela menjilat perkataan, ludah mereka sendiri

“BISA HANCUR NEGARA INI KALO JOKOWI JADI PRESIDEN” pernyataan ini keluar dari mulut Bapak Moh. Jusuf Kalla ketika diwawancarai oleh media seputar wacana pencapresan gubernur DKI Joko widodo pada saat itu. Sungguh ironis pernyataan itu keluar dari Pak JK yang sekarang menjadi wakil dari orang yang di kecamnya.

“BLUSUKAN ITU HANYA PENCITRAAN”, pernyataan Prof.Dr. Anies Baswedan ini sungguh kontroversial. Sebagaimana diketahui di berbagai kesempatan anis baswedan mengecam blusukan yang dilakukan oleh jokowi hanya sebagai pencitraan saja. Namun, pada akhirnya anis baswedan menjilat ludahnya sendiri, yang tadi mengecam jokowi dengan blusukannya dan berbalik menjadi Jubir Jokowi

“JOKOWI BELUM PANTAS JADI CAPRES” pernyataan Guruh Sukarno Putra ini banyak diberitakan media sekitar bulan April 2014. Namun Guruh berbalik arah 360 derajat mendukung jokowi pada saat mendekati pilpres 2014 sekitar bulan Juni 2014 (silahkan googling seputar beritanya, di merdeka.com, tribunnews, dll)

“TUKANG MEUBEL TAK PANTAS JADI PRESIDEN”, Pernyataan ini dilontarkan oleh Ruhut Sitompul, SH pada 19 mei 2013. Sebetulnya banyak pernyataan-pernyataan ruhut sitompul yang menyerang jokowi pada saat itu, namun sekarang ruhut menjilat ludahnya sendiri dengan mendukung jokowi.

Dukung mendukung salah satu capres itu sah-sah saja. Namun apabila seperti yang mereka lakukan (menjilat perkataannya sendiri) itu memalukan. Apalagi mereka tercatatat sebagai orang-orang yang banyak dikenal oleh masyaraka (public figur). Dan yang aneh, bapak Joko Widodo terlihat senang, walaupun sebelumnya disudutkan oleh para penjilat ini. Sangat disayangkan memang, pernyataan-pernyataan seperti itu harus keluar dan pada akhirnya harus dijilat kembali. Karena bagaimana pun sejarah akan mencatat pernyataan-pernyataan mereka. Penjilat dan yang dijilat akan dikenang sepanjang masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun