Untuk diketahui, Amerika dan Uni Soviet mempunyai hubungan Dalam Perang Dunia II, keduanya mempunyai hubungan yang dapat dibilang harmonis sebagai satu sekutu dan memenangkan perang atas Jerman, Italia dan Jepang. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, terjadi perbedaan ideologi yang sangat kontras antara blok barat yang dimotori amerika dan sekutunya(kapitalis-liberalis) dan blok timur yang dimotori Uni soviet (komunis). Hal inilah yang memicu perang dingin antara blok barat dan blok timur.
Praktis pada masa itu, Islam tak tersentuh oleh Amerika, Israel dan Sekutunya. Hal ini disebabkan Amerika dan antek-anteknya lebih fokus terhadap kekuatan Uni Soviet. Akan tetapi, setelah runtuhnya Soviet (komunis) tahun 1991 yang menandai berakhirnya perang dingin praktis Amerika, Israel dan Sekutunya tidak lagi mempunyai musuh yang sepadan, hal inilah yang menyebabkan Amerika mencari sasaran baru (musuh baru) untuk Amerika perangi yaitu Islam.
Alasan paling mendasar adalah karena salah satu filosofi Amerika dan Israel adalah “negara yang kuat adalah negara yang mempunyai musuh”. Hal ini cukup beralasan karena negara yang mempunyai musuh akan selalu meningkatkan kewaspadaan, dan senantiasa meningkatkan perkembangan persenjataan mereka. Apabila Amerika dan Israel tidak mempunyai musuh, maka mereka akan kurang waspada, semakin lemah dan mudah untuk dihancurkan. Karena itulah Amerika dan sekutunya harus menciptakan musuh baru yaitu islam.
Hal ini bisa dilihat dari berbagai upaya Amerika dan sekutunya melakukan fitnah-fitnah keji terhadap Islam, dan puncaknya adalah kejadian 9/11 yang menurut banyak para pengamat itu adalah rekayasa Amerika dan Israel yang bertujuan mendapatkan legitimasi memerangi terorisme yang diidentikan islam oleh mereka.
Banyak hal yang dilakukan Amerika dan sekutunya tersebut dalam memrangi islam, salah satunya adalah dengan mengadu domba umat islam, mengadu domba kaum syiah dan sunni di irak, mengadu domba negara islam, dst
Itulah salah satu alasan amerika, israel dan sekutu-sekutunya terus dan akan memusuhi islam.
