Kecanduan Gadget di Masa Pandemi
Tidak dipungkiri terjadinya pandemi covid-19 membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Baik dari segi perekonomian, sosial, pendidikan dll.
Dari segi pendidikan banyak sekali anak-anak yang merasakan dampaknya. Anak-anak merasa bahwa pandemi ini telah merebut masa sekolahnya. Yang seharusnya memiliki banyak kenangan bersama teman-teman dan juga guru. Namun saat ini yang mereka rasakan hanya bisa duduk didepan gadget atau laptop mereka, berinteraksi pun hanya melalui layar .
Dikutip dari mediaindonesia.com kasus kecanduan gadget ini sudah naik 5 kali lipat. Hal itu terjadi karena orang-orang sudah merasa bosan dengan pandemi. Dimana mereka hanya bisa menghabiskan waktu didalam rumah. Sehingga pelarian mereka adalah internet dan gadget.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford menemukan bahwa durasi maksimal penggunaan gadget bagi remaja yaitu 4 jam 17 menit. Jika melebihi durasi maksimal tersebut maka gadget akan mengganggu kerja otak para remaja (Dikdok, 2018).
Kira-kira apa saja tanda-tanda kalau kita mengalami kecanduan pada gadget?
- Tidak dapat mengontrol penggunaan. Dimana orang tersebut menggunakan gedget melampaui batas maksimal yang nantikan akan mempengaruhi kinerja otak.
- Merasa cemas dan kehilangan. Hal tersebut terjadi ketika gadget tersebut jauh dari jangkauannya.
- Berkurangnya produktivitas akibat terlalu sering menggunakan gadget.
Nah lalu bagaimana cara kita mengatasi permasalahan tersebut?
- Atur durasi penggunaan gadget
- Membangun komitmen kepada diri sendiri untuk mengontrol penggunaan gadget. Misalnya gunakan gadget saat memang diperlukan seperti saat pembelajaran online.
- Membuat jadwal kegiatan
- Misalnya kita membuat list agenda mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini.
- Membiasakan membaca buku
- Dengan melakukan kegiatan tersebut pastinya mata kita tidak mengalami kelelahan akibat terlalu sering menatap layar gadget.
Nah itu dia beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pengguaan gadget secara berlebih.
