Terus terang, saya bergabung kompasiana ini karena ingin mengomentari tulisan Bang Andika yang berjudul : Lelaki Lombok Rebutan Perempuan Malaysia. Untuk itu, tak ada salahnya jika saya mengangkat kembali tulisan terkait walau pernah saya muat 27 februari lalu di situs Komunitas Sasak.
Beberapa bulan terakhir, media lokal malaysia dihiasi oleh berita seputar Pemuda Lombok. Apa yang menjadi topik pemberitaan bukanlah mengenai prestasi atau sesuatu yang bisa membanggakan bagi Masyarakat Sasak, baik yang tinggal di Pulau Lombok maupun yang tersebar mencari rezeki di luar pulau ini.
Pemuda Lombok, menurut pemberitaan media malaysia telah banyak mencuri gadis gadis malaysia, bahkan salah satu tabloid menyebutkan ada sekitar 600 Gadis Malaysia yang telah "dicuri " oleh Pemuda Lombok ini, beberapa diantaranya dibawa ke Pulau Lombok.
Menurut Datuk Muhd. Khairun Aseh, dari Biro Aduan Pemuda UMNO "rata-rata gadis Melayu yang terjebak dalam perangkap lelaki seberang terdiri dari kalangan mereka yang di bawah umur dan remaja".
“Dalam kebanyakan kes gadis-gadis yang lari bersama teman lelaki warga Indonesia ini kita dapati mereka tidak ada krisis dengan keluarga.
‘‘Sebaliknya, gadis-gadis ini mudah terpedaya dengan janji manis kebahagiaan alam rumahtangga tetapi apabila sampai di Lombok, kehidupan seharian sukar, ada satu kes, dalam setahun baru sekali dapat makan ayam,” katanya, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Utusan.
Alasan Pemuda Lombok mencuri gadis gadis malaysia, adalah karena masalah adat, pemuda lombok merasa bangga melakukan ini. " Sudah tiba masanya masyarakat negara ini menyatakan kepada lelaki Lombok bahawa kita sudah muak mendengar alasan 'adat' sebagai sebab mereka melarikan gadis Malaysia. Orang yang tidak mahu memahami adat masyarakat negara ini tidak layak menjejakkan kaki di bumi Malaysia apatah lagi mencari makan di sini." kata Muhd Thaha di Berita Harian Online.
Sementara di Tabloid Metro, dikatakan : "Romantis, berani dan adat aneh agar lelaki membawa pulang gadis dari negara asing ke kampung halaman selepas merantau menyebabkan 600 wanita Malaysia kini menjadi warga Pulau Lombok. Lebih mengherankan, mereka lari mengikuti lelaki Lombok atas kerelaan hati masing masing".
Namun, berdasarkan pengakuan salah satu Pemuda Lombok yang tinggal lama di Malaysia, justru gadis gadis Malaysialah yang banyak suka pada Pemuda Lombok, karena Pemuda Lombok terkenal tekun beribadah dan pekerja keras.