Sesuai dengan sejarah yang mengatakan bahwa Indonesia telah meniru sejarahnya dari seluruh dunia. Semuanya telah menyerupai sebuah historitas kemasyarakatan yang intelektual dengan melibatkan sejumlah besar peristiwa-peristiwa yang penting. Peristiwa yang paling bersejarah diseluruh dunia ialah terjadinya masa demokratisasi para kaum nasionalis. Bisa ikatakan pergerakan ini muncul Karena kejenuhan terhadap sistem social-demokratis dengan mengguakan sitem feodalis.
Sekitar abad ke-19 benua amerika berniat untuk memisahkan diri terhadap bentuk kemonarkiannya ingris, karena pada waktu itu Amerika masih berada dibawah genggaman raja George ingris. Dengan adana pemberontakan yang frontal terhadap sistem tersebut maka berubahlah semua tatanan yang ada di dunia. Tokoh yang paling terkenal dalam revolusi kemerdekaan amerika yaitu Mr. Jaferson yang berasal dari perkampungan kecil yang berada dipinggir lembah amerika.
Diarah timur sekitar tahun 1900-an muncul pergerakan demokrasi yang merevolusi kekuasaan dalam bentuk feodal dengan niat merubah tatanan social yang demokrasi secara absolut. diawali dengan adanya pergerakan revolusioner Turki. Merka menentang adanya sistem monarki yang ada dalam negaranya yang menyebabkan bergejolaknya pergerakan yang ada di Timur. Di India juga tidak jauh berbeda mereka mencanangkan untuk menentang sistem tatanan kekuasan yang sifatnya otoriteris menjadikan tatanan kenegaraan yang demokrtis.
Semua kejadian tersebut mempengaruhi perkembangan intelektual yang ada di Indonesia. Pada awal tahun 1900-an masyarakat Indonesia mulai berpikir tentang perkembangan terhadap kemerdekaan republik Indonesia. Mereka berfikir  secara peresional untuk mengembangkan meanset berfikir yang berkembang, maka dari itu mulailah bermunculan organisasi-organisasi kemasyarakatan dengan tujuan supaya Indonesia lebih luas perfikir dan lebih peka dalam menyikapi suatu persoalan.
Semua pergerakan-pergerakan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk merubah Indonesia merdeka dengan sistem demokrasi yang sebenarnya. Demokrasi yang dimaksud yaitu revolusi sosial yang menghilangkan sistem feodal. Sistem itu sangat merugikan rakyat kecil dan menguntungkan rakyat yang mapan. Hilangnya kewibawaan Negara bisa disebabkan karena terjadinya suatu ketik adilan dalam sistem sosial, karena ketika masyarakat masi merasakan kemelaratan dan merasakan ketidak adilan mereka belum merasakan kemerdekan dalam dirinya masing-masing.
Pada tahun 1907 sudah muncul organisasi kemasyarakatan yaitu Insuolied yang bernaung dalam sistem imperielis belanda. Semunya diatur untuk meningkatkan keuntungan dipihak Belanda, dengan sedikit keuntungan yang diambil oleh kaum pribumi. Kemunculan organisasi ini belum bisa memajukan rakyat pribumi melainkan memperdayaknnya.
Barulah pada tahun berikut yaitu 1908 M, muncul organisasi yang sangat berpengaruh dalam segi intelektual. Tujuan organisasi ini untuk memajukan pendidikan, dan budaya. Organisasi ini juga yang akan mengawali arah perjuangan Indonesia kepada tujuan akhirnya yaitu kemerdekaan.munculnya organisasi ini diusung pertama kali oleh cendekiawan muda yaitu doktor Wahidin Soemadirojo yang berasaskan meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia. Ia menamakan organisasinya yaitu Boudi Utomo.
Pengaruh munculnya BU sangat besar terhadap rakyat Indonesia khususnya masyarakat marhaen. Pengajaran yang disajikan sangat lengkap, dari segi bahasa, ilmu perhitungan, ilmu politik diajarkan disana. BU juga mengajarkan untuk mempelajari ilmu organisasi dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Didiklah masyarakat dengan organisasi dan lawanlah penguasa dengan perlawanan itulah yang dikatakan oleh Sou Houk Gie.
Munculnya BU sudah terbukti dengan munculnya berbagai organisasi yang ada setelahnya. Sebagai organisasi pertama yang dibuat oleh rakyat pribumi ini cukup minginspirasi yang lainnya. Lima tahun berikutnya mulai muncul organisasi baru yang berasaskan dogma agama pada tahun 1913 dengan nama organisasi serikat islam. Dan banyak lagi organisasi yang muncul untuk mengembangkan pemikiran masyarakat Indonesia agar lebeh berkembang setelah penjajah lama menginjak Ibu Pertiwi.
*tulisan ini saya ambil dari salah satu buku sejarah yang telah usang untuk lebih detailnya langsung saja kontak penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H