PAMULANG, FAI UNPAM. Fakultas Agama Islam Universitas Pamulang (FAI-Unpam) bekerjasama dengan Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (Adpisi) gelar Lokakarya Pembuatan Video Based Learning Implementasi Moderasi beragama dan Bela Negara sekaligus penandatangan MoU pada hari Senin (19/12/2022) di lantai 11 gedung A Viktor Kampus 2, Universitas Pamulang.
Acara ini dihadiri Warek III Unpam Muhammad Wildan, Dekan FAI sekaligus Ketua Lembaga Kajian Keagamaan (LKK) Sofyan Hadi Musa, Ketua Umum Adpisi Andy Hadiyanto, Ketua DPW Adpisi Jabodetabek Taufik Hidayatullah.
Dalam Sambutannya, M.Wildan, Wakil Rektor III Unpam menyampaikan bahwa Unpam sangat pluralis. "Beragam agama, etnis dan budaya ada di Unpam. LKK dibentuk untuk menaungi dan mengakomidir pemeluk agama selain Islam. Kepanjangan dari LKK yaitu Lembaga Kajian Keagamaan, tidak ada kata Islam disitu, agar LKK bisa menjembatani semua agama. LKK fungsinya sama seperti Kemenag," ujarnya.
Sambutan selanjutnya, Sofyan Hadi Musa menyampaikan pentingnya mengamalkan moderasi beragama. "LKK melakukan screening ke semua dosen agama dan memasukkan materi moderasi beragama ke dalam modul PAI. Ini upaya untuk aktualiasi moderasi beragama di lingkungan kampus," kata Sofyan yang juga Qori International.
Ketua Umum Adpisi Andy Hadiyanto pun menyampaikan konten moderasi beragama bisa dikemas secara menarik. "Buat konten yang sederhana, menarik dan mudah dipahami. Pengembangan moderasi beragama dalam segala bidang pun bisa kita lakukan. Moderasi beragama pun bisa menjadi gerakan ekonomi kreatif," terangnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua DPW ADPISI Jabodetabek Taufik Hidayatullah. "Pembelajaran saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman. Dari manual hingga digital. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesar dan perlu direspon oleh agama, misalnya dalilnya seperti apa dan bagaimana tafsirannya," ungkapnya.
Narasumber Kamil Falahi menyampaikan bahwa video pembelajaran terkait moderasi beragama bisa bibuat pendek dan menarik. "Saat ini, netizen suka melihat video pendek tapi menarik. Tapi pesan harus sampai dan menyentuh hati," ujar Kamil yang dulu pernah bekerja di Karnos Film.