Mohon tunggu...
Lizzcharly Purba
Lizzcharly Purba Mohon Tunggu... -

- Ya, nama saya Lizzcharly P - That's my original name. Cause i've been to so many moment's with this name. Every people just wonder to this name.\r\n\r\nThat's why i ask you to call me - Lily - , my nick (simple) name.\r\n\r\nSaya tidak punya pekerjaan. Di KTP sebagai Mahasiswa di Universitas Gunadarma, studying Accounting -faculty of Economy.\r\n\r\nDi kampus, kegiatan saya hanya menjadi seorang Assistant at Laboratorium Manajemen Lanjut Universitas Gunadarma.\r\n\r\n\r\nThe other facts about me? I think you should call me or text me or e-mail me or visit me on Facebook.\r\n\r\nThank you so much. God must be with you all.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

~ Kontroversi Sesuatu ~

15 September 2011   10:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya ampun, mengenai gambar di atas itu lagi? Ah, bukan siapa - siapa. Sumpah. Mereka hanya model yang gambarnya kucuri dari WWW.Google.Com. Kuharap tidak ada yang komplain terhadap itu, karena aku bosan mendengar keluhan seperti pejabat masa kini. Asik. Sejujurnya, aku pusing berat memikirkan kenapa aku akhir -akhir ini selalu berpikiran K O T O R . Menurut Dr. Apasaja a.k.a kakak sepupuku, itu adalah hal yang biasa karena orang yang berumur sekitarku (20 -21 tahun)  sangat biasa memikirkan hal tersebut. Pikiran K O T O R -ku ini semakin didukung oleh : Kemarin di sebuah stasiun TV : Mengatakan bahwa adanya sebuah rencana yang dibuat untuk para tahanan di rutan bambu yaitu membuat bilik bercinta demi memuaskan hasrat seksual mereka, terutama bagi yang sudah menikah dan H A L A L. Astaga, aku hanya bisa membesarkan V O L U M E TV untuk memastikan jika pendengaranku masih benar.

(Memang benar, mendengar berita itu, aku semakin memikirkan hal yang kotor, kuharap besok aku sudah melupakannya, Amen. Hehe)

Well, aku tidak punya komentar banyak mengenai hal itu. Hanya saja, sangat L U C U bagiku. Intinya ?

Kau rangkum saja sendiri karena aku juga masih bingung memikirkan kata -kata selanjutnya yang akan kutuangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun