DEPOK (6/03) - Belimbing Dewa, buah segar yang menjadi icon dari Kota Depok. Buahnya yang besar dan memiliki rasa manis serta menggiurkan ini menjadi primadona di kota asalnya Depok. Cukup banyak budidaya dari buah ini salah satunya Kelurahan Pasir Putih dan beberapa tempat lainnya di Kota Depok.
Buah ini kaya akan khasiat, Â karena memiliki kandungan vitamin A, Â C yang berfungsi sebagai antioksidan yang tangguh dalam memerangi radikal bebas, energi kalori, protein, lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, serat dan air. Kandungan serat yang dimiliki buah ini dapat melancarkan proses pencernaan. Â Selain itu, buah belimbing juga dapat membantu mencegah penyebaran sel -- sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah sariawan. Manfaat belimbing dewa juga masih banyak lagi, belimbing ini baik dikonsumsi secara rutin dengan cara mem-budidayakannya.
Salah satu petani budidaya belimbing dewa di Kota Depok ialah Bapak Suhaimi yang saat ini telah memiliki sekitar enam puluh pohon belimbing dewa di perkebunan miliknya. Belimbing yang sudah berusia sepuluh hari atau sebesar ibu jari kaki akan dibungkus dengan plastik khusus yang berwarna hitam dan hanya tinggal menunggu sampai buah ini besar kemudian siap panen. Setelah panen, belimbing dewa akan dijual kepada distributor. Â Ketika panen belimbing dewa akan dijual dengan harga Rp. 8.000,- per kg. Bapak Suhaimi berkata " belimbing dewa biasanya dalam setahun akan panen sebanyak tiga kali" dengan begitu hal ini berarti belimbing dewa akan panen selama empat bulan sekali. Ciri dari belimbing dewa yang telah matang buahnya akan berwarna kuning cerah dan berukuran besar. Rasanya pun manis dan hanya sedikit sepat.
Belimbing dewa dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti sirup, dodol, selai, jus, kue seperti nastar, wingko, keripik, dan masih banyak lagi. Hasil olahan tersebut cukup laku di pasaran dan dijual di toko oleh -- oleh khusus belimbing dewa yang tersedia di Depok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H