1963 - 1964 : TK Kwitang V PSKD, Jakarta 1965 - 1970 : SD Kwitang V PSKD, Jakarta 1971 - 1973 : SMP Pangudi Luhur, Jakarta 1974 - 1976 : SMA Pangudi Luhur, Jakarta 1977 - 1983 : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 1990 - 1995 : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta 1998-2002 : Pascasarjana KARS-UI, Depok Mempelajari tatalaksana perilaku (ABA/Metode Lovaas) dari berbagai sumber termasuk. - ISADD (Integration Service for Autism and Developmental Delay), Perth, Australia - The Option Institute, New York, USA - LIFE (Lovaas Institute For Early Intervention), Los Angeles, USA
Dokter umum,\r\nlulusan FK-Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1998.
Lahir di Medan, 19 November 1972.\r\nTinggal dan bekerja di\r\nRengat, Propinsi Riau, Indonesia.\r\nEmail : dr.kosasi@gmail.com
Alamat surat : Jl.A.R.Hakim 19-B, Rengat 29319, Riau.
Saya adalah mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat IPB. Saya tertarik pada isu-isu seputar ilmu pengetahuan umum maupun pertanian, pangan, dan gizi. Setelah kuliah beberapa semester di perguruan tinggi pertanian, barulah saya menyadari dengan sendrinya bahwa pertanian mutlak merupakan sektor dasar yang perlu diperhatikan dalam pembangunan seperti yang diutarakan oleh Proklamator negeri pada peletakan batu pertama di IPB.
Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com
tetap istiqamah
apapun tujuanmu jika itu baik maka perjuangkanlah, jika itu buruk maka tinggalkanlah dan lupakanlah
[your mind...your idea...change your life]
aku di lahirkan di sebuah desa yang sekarang masih misteri karena kata - kata merdeka adalah hanya sebuah nyanyian hamba bagi masyarakat di distrik setempat yaitu distrik desa mbairumagau distrik duma dama. ada yang bilang kabupaten paniai dan ada juga yang bilang kabupaten Timika ( alias masih amfibi ) . pada tahun 1985/ dengan motifasi dari pamanku ( jesaya bukaleng ) aku bersekolah dan tinggal di arwanop, sebuah desa yang tidak terlalu nyaman daripada distrik duma dama walaupun desa ini dekat dengan pt. freeport.setelah kelas dua SD aku di ajak bergabung oleh tentara yaitu bataliyon yonif 752. seiring berjalannya waktu di ajaklah aku oleh salah satu anggota dari tentara dan ditipkan kepada seseorang yang bernama haji suwarsono ( almarhum ) lalu aku di ajak ke kota Gresik lalu aku bersekolah dengan serba apa adanya selama 13 tahun, lalu tahun 2002 ke kab kota baru kalsel mengajar di sana selama lima tahun dan sekarang aku di bandung.tentunya dengan perubahan yang sangat mengembirakan. dan aku bahagia dengan segala keterbatasanku. Dan mudah - mudahan pemerintah peduli dengan masyarakatku yang aku ceritakan di atas dengan demikian generasi berikutnya tidak sesusah perjalananku . Namun aku masih pesimis apakah masyarat papua khususnya distrik Duma dama di didik atau di isolasi agar supaya bodoh dan susah selama - lamanya ???????????