Mohon tunggu...
Dr  Rudy Sutadi Dan Kid ABA
Dr Rudy Sutadi Dan Kid ABA Mohon Tunggu... -

1963 - 1964 : TK Kwitang V PSKD, Jakarta 1965 - 1970 : SD Kwitang V PSKD, Jakarta 1971 - 1973 : SMP Pangudi Luhur, Jakarta 1974 - 1976 : SMA Pangudi Luhur, Jakarta 1977 - 1983 : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta\r\n1990 - 1995 : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta\r\n1998-2002 : Pascasarjana KARS-UI, Depok\r\n\r\n\r\nMempelajari tatalaksana perilaku (ABA/Metode Lovaas) dari berbagai sumber termasuk.\r\n- ISADD (Integration Service for Autism and Developmental Delay), Perth, Australia\r\n- The Option Institute, New York, USA\r\n- LIFE (Lovaas Institute For Early Intervention), Los Angeles, USA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Anak-anak Autistik yang Suka Menyerang

7 Oktober 2017   16:04 Diperbarui: 7 Oktober 2017   16:06 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengatasi Anak autistik yang suka menyerang

Oleh : Arneliza Anwar

Mengapa anak autistik seringkali menyerang (misal memukul, menjambak rambut, mendorong dll) orang lain?
Masalah ini adalah karena ketidak mampuan mereka untuk mengkomunikasi apa yang mereka inginkan, karena terjadinya gangguan pada pusat-pusat syaraf otak.

Kebanyakan dari kita lalu mengelak dari pukulan, tertawa karena menganggap ini situasi yang lucu, atau balas memukul mereka.

Jika hal ini terjadi, maka lakukan hal dibawah ini secara konsisten, awal-awal pasti kita akan kecolongan, namun gerakkan berulang penyandang autistik akan membuat kita lebih waspada menghadapi situasi ini.
1. Tetaplah tenang, jangan membuat kegaduhan, jangan berusaha mengelak
2. Jika memungkinkan (bahkan mungkin jika perlu latihan menahan tangan/kaki anak autistik) segera tahan tangan mereka (ingat tidak ada kekerasan dalam hal ini) lalu katakan "TIDAK" (Correctional NO), dengan nada tinggi, hanya sekali saja, lalu tinggalkan seperti tidak terjadi apa-apa, sambil bersiap-siap kemungkinan serangan berikutnya. Jangan mengomel berkepanjangan
3. Jangan ada wajah senang atau senyum atau tertawa selama melakukan Correctional NO ini, dan lakukan dengan konsisten.
4. Hari pertama mungkin perlu 100 kali correctional NO, Insya Alloh jika konsisten dan tekniknya benar hari-hari berikutnya perilaku menyerang ini akan berkurang bahkan menghilang.
5. Lakukan dengan konsisten, Insya Alloh dilain kesempatan akan saya posting bagaimana menghadapi anak autistik yang suka merusak barang-barang, sering memgang kemaluannya dll.
Pelaksanaanya harus benar ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun